Who? (38)

3.9K 448 28
                                    

Caitlin meletakkan tasnya di kasur. Meraih remote AC untuk mengatur suhu kamarnya. Dia sekarang benar-benar pusing, tak tau harus berbuat apa. Jadi Amaya itu bukan pelakunya?

Jadi sekarang Caitlin harus bagaimana?

Ia memutuskan meraih hpnya lalu membuka grup wa yang beranggotakan dirinya, Adrin, Hideaki, dan Gavin.

---Pembunuh Elena siapa?---

Caitlin: guys

Caitlin: respon cepet gue pusing sumpah

Hideaki: apa?

Caitlin: tadi gue ketemu amaya, ternyata dia tau gue ngajak dia ketemuan buat mancing dia supaya keceplosan sesuatu. Dia tau kita nyelidikin pembunuhnya Elena:)

Hideaki: kok dia bisa sampe tau???!!!

Caitlin: pas buku gue disita sama mrs. Lia dia ga sengaja denger

Adrin: pas buku yang isinya teori pembunuh Elena lo itu disita?

Caitlin: iya, sumpah gue ga nyangka dia denger woi

Gavin: terus dia ngomongin apa lagi ke lo?

Caitlin: karena dia tau gue nyurigaiin dia. Dia ngejelasin kalo dia gak salah, dan penjelasannya detail banget dan masuk akal kalo emang bukan dia pembunuhnya.

Hideaki: mending kita ketemuan aja, kita bertiga ke kamar lo sekarang. Woi lo berdua otw cepet, ga nyampe 10 menit awas lo berdua.

Gavin:buset iya-iya nih lagi nyari sendal gue ilang sebelah

Gavin: eh ternyata di kolong tempat tidur sendal gue

Hideaki: ga nanya

Mereka berempat sekarang sudah berkumpul di kamar Caitlin. Sebenarnya Caitlin malas jika harus berkumpul di kamarnya karena Hideaki dan Gavin orangnya sangat tak tau diri, setelah berkumpul mereka pasti menyisakan sampah makanan atau meletakkan barang Caitlin tidak pada tempatnya. Tapi karena sekarang Caitlin tidak mood kemana-mana jadi dia terpaksa mempersilahkan teman-temannya untuk berkumpul di kamar miliknya.

Gavin memukul-mukul meja bundar yang berada di kamar Caitlin. "Dah-dah sini dengerin gue ya."

"Jadi setelah gue denger ceritanya Caitlin, gue mutusin kalo Amaya bukan pelakunya, bener kan?"

"Iya bener."

"Iya."

"Hmm."

"Nah murid middle class ada ratusan, menurut kalian yang berpotensi buat bunuh Elena siapa?" tanya Gavin meminta pendapat teman-temannya.

"Nah itu masalahnya. Bahkan pembunuh itu gak ninggalin jejak sedikitpun," balas Hideaki dibalas anggukan oleh Adrin dan Caitlin.

Gavin juga mengangguk, menyetujui perkataan Hideaki. " Menurut gue, Gilang gak bunuh diri, janggal aja gitu kenapa bisa waktu kematiannya sama kayak Elena."

Hotalge High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang