Sudah lima bulan di hotalge Caitlin masih tetap peringat satu di leaderboard. Belum ada yang bisa menggeser posisinya. Mungkin memang benar dia ketika tes hanya lulus dengan peringkat delapan, tapi ketika itu Caitlin tidak masuk bimbel, belajar sendiri, mungkin ada materi yang belum Caitlin pelajari sama sekali. Jika dia tau materi apa saja yang akan diuji mungkin Caitlin bisa mendapatkan peringkat 1. Tapi kan masalahnya materi yang diuji ada yang belum di pelajari sama sekali ketika SMP.
"Arghhhh gue masih peringkat 1." teriak Caitlin kesenangan.
Caitlin berdiri dan melompat kesenangan di kasurnya. "Belum ada yang geser posisi gue."
Caitlin melirik ke hpnya yang ada di nakas. "Telfon ibu ahhh."
Caitlin beralih mengambil hpnya kemudian masuk ke aplikasi whatsapp dan mencari kontak ibunya.
"Halo buuu." kata Caitlin bersemangat.
Ibu terkekeh pelan. "Halo Caitlin. Ada apa telfon ibu? Kangen ya?"
Caitlin mengulas senyum tipis. "Iya bu. Oh iya Caitlin masih dapet peringkat 1 loh bu di leaderboard. Belum ada yang geser posisi Caitlin." katanya Bangga.
Ibu mengeluarkan senyum lebar tampak senang dengan berita yang Caitlin bawakan. "Wah iya? Ibu bangga banget sama kamu Caitlin. Tetap peringkat 1 ya sayang. Jangan mau posisi kamu direbut sama yang lain."
Caitlin memindahkan posisi hpnya ke telinga sebelah kiri. "Iya pasti bu. Ibu lagi ngapain?"
"Ibu lagi kerja."
Caitlin sedikit mengernyit. "Ibu kok masih kerja? Ini udah jam sepuluh malam bu."
"Ibu lagi jagain rumah majikan ibu. Majikan ibu juga nitipin anaknya sama ibu, dia lagi lembur katanya. Anaknya juga masih umur lima tahun jadi harus dijagain." Kata ibu terus terang.
Caitlin tersenyum miris. "Yaudah bu. Caitlin matiin ya takut ganggu ibu kerja hehe."
"Yaudah selamat malam sayang."
Caitlin tersenyum kecil. "Juga bu."
Caitlin mematikan sambungan telepon itu. Tampak kasihan dengan sang ibu yang harus bekerja keras untuk menanggung biaya hidup. Seandainya uang hotalge yang Caitlin dapat ini bisa berlaku di luar lingkungan hotalge, Caitlin akan memberikan separuh uangnya untuk ibu.
⚫⚫⚫⚫
Caitlin bangun dari tidurnya. Tampak bersemangat untuk berangkat ke sekolah.
Caitlin memasangkan dasi ke seragamnya.
Ting tong
"Permisi ini sarapannya." teriak pelayan dari luar.
Caitlin membukakan pintu untuk pelayan tersebut. Menerima nampan dari pelayan itu. Ia tak lupa mengucapkan terima kasih.
Setelah pelayan itu menjauh Caitlin menutup pintu dan melahap roti isi. Caitlin sarapan sambil memainkan hp. Ia menscroll beranda instagram dilanjutkan melihat story-story followingnya.
"Halo guys. Aku baru upload video baru ayo cek youtube aku sekarang ya." ujar Adrin dalam instastorynya.
Caitlin hendak mematikan hpnya namun sebelum itu tantenya tiba-tiba menelfon. Jarang sekali tantenya menghubunginya seperti ini.
"Halo Caitlin."
"Iya halo tante?" Caitlin tampak bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotalge High School
Teen FictionApa kalian tau Hotalge High School? Sekolah ternama di dunia. Mungkin semua murid ingin bersekolah disana. Tantangan untuk masuk kesana tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kalian akan bersaing dengan berbagai murid dari banyak negara. Hotalge...