Rindu ibu (23)

4.3K 497 15
                                    

"Ini apasih ga faham ihhh," keluh Adrin.

"Diem kek ngeluh mulu perasaan," sentak Evelyn. Dari tadi Adrin tidak pernah berhenti mengeluh padahal dia bisa bertanya kepada guru-guru yang mengawas di perpustakaan.

"Yaa susah tau,"

"Tanya sama guru. Banyak itu guru yang ngawas."

Adrin mencuatkan bibirnya. "Ih males."

"Yaudah gausah nanya diem aja lo gausah belajar. Mau paham kok gamau usaha gimana sih," kata Evelyn kesal.

"Ih Evelyn lo jahat ih," cibir Adrin.

"Bodo. Kalo lo mau ngoceh mending gausah disini deh. Orang mau belajar juga."

"Iya iya diem nih diem, " jawab Adrin mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Kalau Evelyn sudah berkata seperti itu berarti dia benar-benar terganggu.

"Caitlin," bisik Adrin supaya tidak terdengar Evelyn.

Caitlin menoleh. "Apa?"

"Ajarin."

⚫⚫⚫⚫

"Vin gue gak paham yang ini deh," ucap Hideaki menggeser bukunya ke arah Gavin.

"Yang mana?"

"Yang ini."

Gavin tersenyum meremehkan. "Gini aja gabisa."

"Yaudah ajarin gue."

"Gue juga gak paham sih, " kata Gavin cengengesan.

"Yeeee sialan lo," balas Hideaki menjitak kepala Gavin.

"Terus gimana dong?"

"Tanya guru lah."

"Lo aja sana," ujar Hideaki mendorong bahu Gavin

"Gak ah males," tolak Gavin.

"Yaudah kalo ini keluar pas ujian dan gue salah berarti ini semua salah lo," kata Hideaki asal.

"Dih apaan."

"Oh iya atau gak tanya Caitlin aja, " usul Gavin.

Hideaki menautkan alisnya. "Gimana caranya dia aja di lantai 2."

"Aelah foto aja abis tuh suruh dia ngejelasin lewat pesan suara."

Hideaki memukul lengan Gavin. "Kenapa gak dari tadi sih lo."

"Baru kepikiran."

Gavin: send pictures

Caitlin: napa lo?

Gavin: jelasin ini lewat voice note! Pleasee😥

Caitlin: beban banget sih lo

Gavin: lo doang yang baik😔

Caitlin: emoji lo melas banget

Gavin: kasihani gue😥

Caitlin: iye bentar nyet

Hotalge High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang