Jangan lupa bersyukur (27)

4.5K 501 35
                                    

Evelyn duduk di balkon apartment yang baru disewanya sambil menyesap teh hangat. Tadi Evelyn sempat ke rumah sakit untuk mengobati luka-lukanya.

Evelyn benar-benar muak dengan kelakuan papanya.

Tak lama hp di genggamannya berbunyi. Evelyn sangat malas untuk mengangkat telfon itu. Sejak tadi papanya menelfon tak henti-henti. Pasti dia akan menanyakan keberadaan Evelyn dan membawanya pulang lalu kembali memukulinya dan menyiksanya.

Namun ponselnya terus berdering.

Evelyn melirik sekilas ke layar hpnya. Lalu terperanjak kaget melihat orang yang menelfonnya. Bukan papanya melainkan Adrin sahabatnya.

"Halo Evelyn. Video Call yukkk," ajak Adrin dari sebrang sana.

"Aduh jangan," kata Evelyn refleks. Dia takut kalau Adrin mengetahui tangannya dibalut perban.

"Ih kenapa?"

"Ya-yaudah," jawab Evelyn mengalihkan panggilannya ke video call.

"Mama gue bangga banget gue dapet peringkat tujuh. Gue seneng banget deh," ungkap Adrin membuat Evelyn iri.

Evelyn berusaha menyembunyikan tangannya yang di perban. "Wah iya? Bagus dong."

Lalu tiba-tiba Caitlin muncul di belakang Adrin. "Eh itu tangan lo di perban kenapa?" tanya Caitlin. Adrinp melotot kaget baru menyadari Evelyn menyembunyikan tangannya yang di perban dari tadi.

"Jatuh tadi," bohong Evelyn.

"Terus sekarang gimana?" tanya Adrin percaya saja.

"Ya gapapa," jawab Evelyn seadanya.

"Udahan dulu ya kayaknya tadi papa gue manggil," katanya berbohong lagi.

"Eh iya? Yaudah bye Lyn," kata Adrin melambaikan tangan.

"Iya bye," jawab Evelyn langsung memutuskan sambungan video call.

Evelyn langsung men silent hpnya. Dia baru teringat kalau papanya mempunyai teman hacker yang bisa melacak posisi dia berada sekarang kalau hpnya tidak di silent.

Sekarang Evelyn harus menyamar agar tidak ketahuan jika tak sengaja bertemu papanya. Sepertinya dia akan membeli hp baru lagi.

Evelyn mengambil hoodie hitamnya dari dalam lemari. Lalu memakaikannya ke tubuhnya. Lalu memakaikan topi hitam ke kepalanya. Evelyn tak lupa juga memakai kacamata hitam agar dia tak mudah dikenali.

Penyamaran dimulai.

Dia akan membeli hp baru agar dia bisa berkomunikasi dengan temannya tanpa ketahuan lokasinya sedang dimana.

Evelyn masih was-was jadi dia kembali mengambil hpnya lalu melemparkannya ke lantai.Sampai hp itu hancur lebur di atas lantai.

⚫⚫⚫⚫

2 minggu kemudian....

Selama dua minggu belakangan Adrin dan Caitlin hanya rebahan. Nonton drakor. Dan hanya beraktivitas di kasur.

Sebenarnya mereka akan pergi liburan ke Korea tapi di batalkan karena mama Adrin yang sangat sibuk bekerja. Mereka berlibur ke Korea sekalian bertemu dengan Tae-Ra dan juga Adrin menyukai hal-hal yang berbau Korea seperti drakor, masakan Korea, dan dia juga seorang kpopers. Mungkin bisa disebut Korea negara impian Adrin.

Tapi karena mamanya yang sangat sibuk semuanya di batalkan.

Dan esok mereka akan kembali ke sekolah.

Hotalge High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang