64:[Let me down slowly]

973 105 21
                                    

Adakalanya kebenaran itu patut disembunyikan karena terlalu pahit untuk kau ketahui

When Night Falls•

Yoongi Pov's

Seharian ini aku sudah cukup terlalu sibuk mengatasi perihal surat resmi pengunduran diriku sebagai CEO, jika boleh dikatakan sungguh, aku benar-benar berat hati saat harus meninggalkan amanat yang telah Appa percayakan untukku, hampir lima tahun lebih aku memimpin perusahaan besar ini, segala kendala tidak pernah merumitkan tanpa ada nya jalan keluar, tetapi sekarang, keadaan sangat berbeda, ini bukan hanya perihal pemasok maupun Saham akan tetapi, tentang nyawa seseorang yang tidak boleh hilang lagi.

Jimin berkali-kali menahan tanganku sembari menggeleng menandakan bahwa aku tidak boleh melakukan ini, namun mau bagaimana lagi? Aku menyerah, hingga akhirnya ukiran tanda tangan ku terbentuk seketika diatas kertas berlengkap materai yang begitu resmi kemudian lepas itu akan dikirim ke pusat yang artinya, aku telah lepas tanggung jawab dari perusahaan ini "Cobalah pikirkan lagi Hyung...ini milikmu! Bertahanlah" Ujar Jimin sembari mengkerutkan kedua alisnya.

Aku mendesah pelan menatap penuh ke acuhan terhadap pria itu tak kala kemudian ku lepas tangan Jimin dengan perlahan "Sudah cukup, berhenti berpura-pura seolah kau peduli, aku muak dengan jalan kehidupan ini Jim!" Ujarku dengan intonasi datar dan tak berselang lama barulah aku berjalan pergi keluar dari kantor ini dimana hampir seluruh karyawan memperhatikan kepergianku termasuk Park Chanyeol yang nampak merasa bersalah ketika ku lihat lewat raut wajahnya.

Tidak ada satupun diantara mereka yang berani bicara, mungkin karena mereka senang melihatku keluar dari tempat ini, ku pinta kan sekali lagi bahwa kau tidak perlu berbangga diri atas apa yang kau milikki, jika 1000 orang membencimu pasti ada saja setidaknya 1 yang mencintaimu, begitupun sebaliknya, Jika ada 1000 orang yang mencintaimu pasti ada setidaknya 1 orang yang membencimu, kau harus terima bahwa tidak semua orang harus Respect terhadapmu.

Setelah menyelesaikan masalah ini walau aku tidak tahu apakah pekerjaan ini bisa kusebut tuntas? Aku berniat menemui Hyera disekolah nya, tidak tahu kenapa? Aku hanya ingin bertemu dengannya, dia mungkin masih menyimpan amarah terhadapku, tidak! Bukan hanya itu, tetapi benci yang dia simpan untukku, cukup lama menempuh perjalanan sejauh ini akhirnya aku sampai tak kala manikku langsung menatap rombongan murid yang sudah keluar dari gerbang sekolah yang artinya pelajaran hari ini sudah berakhir.

Satu langkah kaki turun dari mobil ini kemudian berjalan santai memasuki sekolah, dan tak berselang lama Pandanganku langsung menatap Hyera yang tengah dirumbung tiga orang Siswi dan aku tahu mereka adalah pelaku perundungan disekolah ini, mereka benar-benar tidak pernah jera, berani mem-bully wanita yang mereka tahu adalah istriku, dan seketika gendang telingaku menangkap ucapan salah satu gadis bernama Soora yang menyebut bahwa Hyera adalah Jalang.

Itu sungguh membuatku geram dan langsung saja aku berjalan menghampiri kemudian menahan tangan gadis itu yang hampir saja menampar Hyera, mereka terdiam terutama kedua teman Soora yang nampak ketakutan "Kalian masih ingat ucapanku? Atau kalian memang sudah benar-benar bosan hidup?" Ucapku dengan sorot mata yang tajam.

Gadis bermarga Choi tersebut langsung memandangku dengan penuh kebencian kemudian berusaha melepas cengkraman tanganku namun gagal "Sial! Lepaskan aku!" semakin erat aku mencengkram pergelangan tangannya yang seketika membuat Soora kian merintih kesakitan, akan tetapi tindakan ku itu justru dibantah oleh Hyera yang berkali-kali memintaku untuk melepaskannya "Ajusshi! Lepaskan dia!"

When Night Falls•MYG•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang