69:[For Overhang]

859 113 35
                                    

Berlarut dalam kesedihan adalah cara bagaimana dirimu berinteraksi dengan Tuhan.

•When Night Falls•

Kau tidak akan pernah tahu rasanya jika kau tidak mau mencoba, menahan benak yang senantiasa bergumang perihal keingintahuan suatu kebenaran yang ternyata lain dari apa yang kau pikirkan, jangan pernah menyesal ketika kau tahu bahwa apa yang kau kira itu adalah kesalahanmu, Jeon Jungkook melontarkan tatapan sayu nya pada sebuah cincin yang pernah hilang namun kembali ditemukan tak kala dia mencarinya dirumah sakit tadi sore.

Masa lalu tidak akan pernah berubah, tak ada yang nama nya mesin pengembali waktu seperti yang Doraemon tunjukan, pria itu merasa sangat bingung perihal apa yang mesti dia lakukan, melamun? Sekaligus mengenang hubungannya dengan Hyera dulu, yang kini telah padam, Jungkook menghela nafas secara perlahan menatap keluar jendela rumah kecil yang selama ini dia tinggali bersama Hyera dulu, tak kala kemudian Soora datang yang memang sudah berniat menginap untuk menemani pria itu malam ini.

Percuma saja, walau Soora berada disisi Jungkook, gadis itu merasa tidak terlihat oleh nya, di acuhkan dan tidak dihiraukan karena lebih sibuk mengurus pikirannya sendiri, Soora berjalan mendekat perlahan kemudian menepuk bahu pria itu pelan, yang membuat Jungkook tersadar namun tidak membalikan badan "Tidurlah, ini sudah malam"

"Kau duluan saja" jawab pria itu singkat, yang membuat Soora semakin dilanda kesedihan saat akhirnya gadis itu mulai memberanikan diri dengan cara memeluk pinggang Jungkook dari belakang sembari menyandarkan wajahnya pada punggung pria itu "Sampai kapan kau akan seperti ini? Bukalah hatimu untukku Jungkook" pria itu terdiam, apa yang mesti dia lakukan? Memberi kesempatan pada Soora atau berjuang untuk orang yang tercipta bukan untuknya?.

Pria bermarga Jeon tersebut menundukan kepalanya seketika kemudian melepas dekapan Soora secara perlahan lalu membalikan tubuh hingga melontarkan pandangan yang sendu pada gadis itu "Kau sangat baik Soora, menuruti kedua orang tuaku untuk menjemputku dikota ini, mengapa kau masih saja mengharapkan pria sepertiku?" gadis itu tersenyum lalu menggenggam erat telapak tangan kanan Jungkook seketika "Aku tidak tahu, hanya saja kau sangat berarti untukku"

Jungkook terdiam tak kala dia menunjukan raut wajah datarnya, bisa dibilang kita sebut bahwa tindakan yang gadis itu lakukan adalah suatu kebodohan, mengejar seseorang yang sudah terlampau jauh tidak lah mungkin dapat kau susul hanya dengan bantuan harapan dia akan kembali, pria bermarga Jeon tersebut melepas genggaman tangan Soora seketika kemudian membalikan tubuh hingga membelakanginya yang langsung saja membuat Soora heran seketika "Pulanglah Soora"

"Kenapa?"

"Beri aku waktu untuk sendiri, ku mohon" Manik Soora berkedip sekali kemudian menurunkan pandangannya seketika tak kala gadis itu kembali meluruskan kepala dan beralih melontarkan senyum kearah Jungkook walau pria itu tidak melihatnya "Aku tidak ingin memaksa, tapi tolong kembalilah ke Busan, kedua orang tua mu sangat menantikan kepulanganmu disana"

"Mungkin menjadi yang terbaik bukan lah pilihan yang cukup tepat, terkadang seseorang mencintai karena nyaman"

"Berusaha keras aku menjadi orang lain demi mendapatkanmu, tetapi Hyera yang berhasil membuatmu jatuh cinta dengan sikapnya sendiri" entah apa yang saat ini tengah Soora rasakan? Batinnya benar-benar sedih akan tetapi ekspresi yang dia tunjukan seolah berkata bahwa aku baik-baik saja, memanipulasi perasaan dengan sebaik mungkin, gadis itu menghela nafas secara perlahan menatap punggung Jungkook dihadapannya, kemudian mengambil langkah mundur seketika "Jungkook-ah....aku belajar beberapa hal darimu, tentang, terus mencintai walau kau tidak peduli"

When Night Falls•MYG•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang