When Night Falls•MYG•✔

79:[Hope and Dream]

Pernah ingin menyapa, tapi tidak bisa karena sudah terlanjur menjadi orang asing

•When Night Falls•

Penantian yang tidak akan pernah selesai adalah mengharapkan cinta bertepuk sebelah tangan, benar-benar menyakitkan ketika perasaanmu tidak dihiraukan, dianggap remeh, Cuih! Jika dia tidak peduli, percayalah, aku lebih tidak peduli padanya bung! dari pada memohon untuk bersama orang bajingan sepertinya lebih baik aku menyodongkan jari tengah ku kearahnya sembari menarik sebelah sudut bibirku memberitahu bahwa tidak memilikimu bukanlah masalah besar bagiku.

Tepat pada ruangan persegi, berlengkap dua kursi dan meja ditengah-tengah mereka, Kang Shi-hyun melontarkan tatapan sendunya kearah pria yang telah lama menjadi kekasihnya, dihari natal ini, bukannya merayakan kebahagian bersama justru Kim Namjoon masih mendekam dipenjara atas dosa yang sama sekali tidak dilakukannya, gadis bermarga Kang tersebut memajukan tubuh kemudian menggenggam erat telapak tangan pria itu seketika "Selamat hari natal Chagiya, Merry Christmas"

Senyuman Dimple pun terbentuk begitu indahnya tak kala Namjoon membalas genggaman tangan Shi-hyun lebih erat "Selamat natal juga untukmu sayang" pria itu benar-benar tidak menyangka bahwa Shi-hyun akan datang menemuinya, dia pikir gadis tersebut akan kecewa kemudian memilih meninggalkan setelah hukum mengatakan bahwa dia harus dipenjara untuk seumur hidup "Aku merindukan mu" Ujar Shi-hyun bertabur mimik wajah penuh aegyo yang berhasil membuat Namjoon terkekeh pelan.

"Jangan tunjukan wajah imut itu, atau aku akan menciummu disini"

"Cium saja" Balas gadis itu sembari menyodongkan pipi kanannya, namun Namjoon justru menggeleng pelan kemudian mengacak-acak rambut Shi-hyun dengan gemaz "Ya! Disini kau makan berapa kali sehari? Lihatlah! Badanmu kurus sekali dan pipimu bertambah tirus saja" Oceh Shi-hyun bertabur manyunan bibir kecilnya "Biarkan saja, jika aku makan banyak-banyak, bagaimana kalau Sixpack ku hilang?"

"Benar juga, nanti aku tidak menyukaimu lagi"

"Heeh! Jadi kau hanya menyukai Sixpack ku selama ini?" Shi-hyun tertawa tak kala kemudian gadis itu menyentuh kedua pipi Namjoon dengan gemaz hingga membuat pandangan mereka saling bertemu seketika "Tidak! Aku sangat mencintaimu, bagiku segala apa yang kau miliki adalah keindahan dimataku" Ujar Shi-hyun yang berhasil membuat pria itu membungkam sekaligus tak dapat mengontrol detakan jantungnya yang berdebar hebat, hingga tak berselang lama Shi-hyun beralih meletakan sebuah kotak makan kemudian dibukanya seketika.

"Aku membuat Sushi dan ikan Tuna untukmu, kau harus makan" pinta Gadis itu sembari memegang sumpit lalu menyodongkan sepotong Sushi kearah mulut Namjoon, yang langsung saja membuat pria bermarga Kim tersebut melahap suapan yang dia berikan dengan cepat "Enak sekali"

"Tentu saja, aku yang membuatnya"

"Calon istri yang baik"

"Iya aku milikmu Oppa" Namjoon terdiam sembari terus mengunyah makanan yang berada di mulutnya, jika boleh dikatakan bahwa ucapan Shi-hyun barusan sungguh membuat batinnya sedih, bagaimana tidak? Namjoon yang tidak akan pernah keluar dari penjara lagi dan Shi-hyun tidak mungkin mesti terus-terusan menunggunya tanpa titik Finish, sudah dipastikan bahwa mereka tidak mungkin bisa bersama, pandangan pria itu menurun seketika hingga tak berselang lama Shi-hyun kembali menyodongkan sepotong ikan kearah mulut Namjoon.

Namun pria itu menggeleng pelan kemudian menurunkan tangan gadis itu dan beralih menggenggam sembari menatapnya sayu "Shi-hyun-ah....kau tahu bukan? Aku tidak akan pernah keluar" Ujar Namjoon dengan intonasi yang pelan membuat Shi-hyun terdiam mendengarkan "Aku kembali ke masa lalu ku, dipenjara, jika aku boleh meminta, maka bisakah kau berhenti berharap mulai sekarang? dan coba lupakan aku mulai detik ini"