When Night Falls•MYG•✔

59:[Stupid hope]

Harapan bodoh yang tanpa sadar sering kau lontarkan ialah, berdoa pada Tuhan untuk memiliki dia yang berada diluar jalur garis Takdirmu.

•When Night Falls•

Perpaduan musik Mellow berlengkap sejuknya ruangan kantor pribadi bernuansa putih, dengan suhu udara normal menabur benih kenyamanan, sebuah kursi khusus memutar menampakan seorang pria rupawan berlengkap sejuta pesona yang terlihat dari Setiap jengkal sudut wajahnya, terutama bibir, ahh...ketampanan yang tiada tara, Tuhan sedang bahagia saat menciptakannya.

Kim Taehyung menggertakan jari-jari panjangnya berkali-kali diatas meja, sembari memainkan bibir bawah menggunakan tangan kanannya, pria itu menyipitkan sebelah matanya seketika, menatap sebuah bingkai foto yang tepat berada dihadapannya, potret satu keluarga yang terlihat bahagia, itulah kenangan dirinya bersama keluarga Min, netral nya yang tajam mengarahkan titik fokus pada seorang pria separuh baya yang tidak lain lagi adalah-mendiang ayah dari Yoongi.

FLASBACK ON

Setiap akhir semester adalah Kiamat bagi para pelajar, terutama murid yang memiliki otak dibawah rata-rata jauh dari kata Jenius bahkan mendapat nilai pas KKM saja sudah termasuk lebih dari cukup, sungguh beruntung dengan pelajar yang terlahir memiliki IQ diatas rata-rata, walau belum bisa mengalahkan leader terbaik bangtansoyeondan yang terpenting adalah kau mendapat nilai yang maksimal.

Sebuah lemparan berbagai lembar kertas mengenai wajah Kim Taehyung tak kala Nyonya Kim selaku ibunya melontarkan kalimat kasar setelah melihat hasil nilai rapot putranya yang benar-benar melebihi kata stupid, pria itu terdiam menerima Omelan keras sang ibu yang menasihatinya dengan nada bicara sungguh tinggi "Mengapa kau sangat Idiot? Hah? Hampir seluruh nilai yang kau dapat berwarna merah! Lihatlah! Hanya dua mata pelajaran yang pas angka KKM, kau gunakan bagaimana otakmu Kim Taehyung?!!!!"

Ujar Wanita itu sembari mendorong kepala Taehyung menggunakan jari telunjuknya dengan gemas "Aku sudah berusaha Eomma...baiklah maafkan aku"

"Maaf? Setiap tahun kau mengatakan itu, tapi sampai sekarang tetap tidak ada perubahan! Sungguh bodoh dirimu!" pria itu terdiam tanpa memiliki nyali untuk saling bertemu pandang dengan Nyonya Kim, membiarkan wanita itu terus memarahi sekaligus menyebutkan dengan kata-kata kasar entah bodoh, Idiot atau apapun itu, yang jelas Setiap kalimat yang dia ucapkan hanya menghasilkan rasa sakit hati semata.

"Itulah! Sudah Eomma bilang kau terlalu labil dan mudah terjerumus oleh teman-teman mu yang berandalan itu, berapa kali aku katakan? Jauhi mereka!!!"

"Mereka tidak salah Eomma"

"NEE!! Karena memang kau yang salah! Kenapa aku bisa melahirkan anak sepertimu? Kau perhatikan saudaramu Min Yoongi! Walau pendiam dia selalu mendapat peringkat 1 dikelas nya, cobalah lalui Hyung mu itu! Jangan permalukan Eomma dihadapan ayah tirimu Taehyung!" Ujar Nyonya Kim sembari menggoyang-goyangkan tubuh putranya berkali-kali.

"Untuk apa aku melewati Hyung? Batas kemampuanku sudah cukup sampai disini Eomma, mengapa kau harus malu? Appa tidak pernah marah dan justru tetap mendukungku"

#PLAK!! Satu tamparan keras berhasil membungkam mulut Taehyung tak kala wajahnya memiring seketika hingga pukulan tersebut meninggalkan bekas warna merah Dibagian pipinya, pria itu menelan ludah dengan kasar tanpa kembali menatap wajah ibunya "Kau berani melawan? Hah? apa kau mau Eomma hanya selalu memuji Min Yoongi Setiap tahunnya? Sedangkan kau? Hanya diberi tepukan ringan."

"Kapan kau menciptakan pandangan baik dimata Appa mu?"

Kekangan terhadap nilai raport sudah termasuk hal yang lumrah di negara ginseng ini, karena masa depan yang cerah perlu dipertimbangkan mulai dari sejak dini, akan tetapi, Omelan yang diberikan oleh Taehyung rasa nya percuma saja, mau bagaimana lagi? Sangat sulit melampaui si Jenius seperti Min Yoongi, sudah dua jam lebih telinganya terus mendengarkan caci maki sang ibu hingga berakhir dengan dorongan kuat oleh wanita itu "Keluar! Dan cobalah introspeksi dirimu sendiri, Kim Taehyung!"