65:[Undetermined]

850 109 39
                                    

Ketika aku mengejarmu kau merasa risih, tetapi ketika aku meninggalkanmu kau merasa kurang

•When Night Falls•

Pukul 15.00 WKS suhu udara kota Seoul nampak semakin dingin bertabur sayu hembusan angin menerpa pepohonan, diwaktu menjelang sore ini matahari sudah tidak terlihat terik lagi bahkan tengah menyiapkan posisi untuk tenggelam kemudian menyambut petang, sebuah mobil berhenti tepat didepan gedung pencakar langit yang tidak lain adalah perusahaan keluarga Kim yang dipimpin oleh pria bernama-Kim Taehyung.

Park Jimin menghela nafas dengan pelan sembari mendongak menatap beberapa Fentilasi yang mengisi bangunan tersebut, kemudian menyambarkan sorot mata yang tajam dan berjalan memasuki gedung itu dengan langkah yang cepat, sesekali Jimin memperbaiki posisi dasinya yang sedikit berantakan tanpa melepas Pandangan ke depan setelah itu memasuki sebuah Lif yang hampir saja tertutup.

Sudah lama sekali pria itu tidak mengunjungi perusahaan ini, kapan terakhir kali dia datang? Mungkin terlewat tiga bulan yang lalu, pintu Lif terbuka yang membuat Jimin langsung saja kembali melangkah menyusuri koridor sampai akhirnya dia sampai didepan ruangan yang menjadi tempat tujuannya, ketukan pintu pun terdengar dari luar sana lepas pria itu mengetuknya pelan.

Seketika Taehyung menghentikan tangan kanannya untuk menandatangi beberapa berkas "Masuk!" pinta pria itu tegas, yang kemudian Jimin pun menggeser pintu kaca tersebut yang berhasil membuat manik Taehyung mengerjap kaget "Kau? Ada apa?" tanya pria itu heran.

Perlahan Jimin melangkah mendekat sembari memasukan kedua tangan kedalam saku celananya, menatap Taehyung bertabur kedua kedua alis yang mengkerut lalu memiringkan kepalanya seketika "Kim Taehyung, kita bisa bicarakan ini secara baik-baik, jangan menganggap ku musuh seperti Min Yoongi" sebelah sudut bibir terangkat seketika, tak kala Taehyung menyandarkan tubuhnya pada belakang kursi sembari tersenyum remeh.

"Ya! Aku tidak pernah menganggapmu jahat, Jimin! Kau datang kemari untuk membicarakan apa?"

"Keadilan!" tegas Jimin yang seketika membuat tubuh pria bermarga Kim tersebut mematung kemudian menyambar kan sorotan mata yang tajam kearah pria itu, Jimin menarik sebelah sudut bibirnya lalu berjalan mendekat dan memutar kursi Taehyung seketika hingga Pandangan mereka saling bertemu dengan jarak yang sangat dekat "Kau membuatku menjadi orang besar, tetapi menjatuhkan harga diriku dihadapan rekan baikku" Ujar pria itu dengan nada intonasi sedikit menekan, namun respon yang diberikan Taehyung hanya sebelah alis yang seketika terangkat.

"Aku tidak mengerti apa maksudmu?" Ujar Taehyung dengan raut wajah yang datar dan langsung saja dibalas senyuman Mirks oleh pria bermarga Park tersebut "Mungkin hanya aku yang tahu, dan untuk saat ini tidak akan ada yang percaya padaku, kau masih selamat bung!" Taehyung memalingkan wajah kearah lain hingga tak berselang lama secara perlahan tangan kanannya menepis tangan Jimin yang berawal seperti mengurung dirinya dikursi kerja.

"Hyung...kau tiba-tiba datang kemari, lalu mengajakku untuk bicara baik-baik, tetapi tema yang kau ucapkan sungguh tidak masuk kedalam otakku" Ujar pria bermarga Kim tersebut sembari menepuk sebelah dahinya sendiri menggunakan jari telunjuk, Jimin berdecih pelan seketika kemudian berjalan membelakangi pria itu yang kemudian berhenti sembari melipat kedua tangan diatas dada nya "Kau masih tidak mengerti, apa aku harus bicara secara terang-terangan?"

Taehyung terdiam menatap punggung pria itu dengan sorot mata yang tajam tak kala akhirnya Jimin membalikan tubuh untuk kembali berhadapan dengan pria tersebut "Kim Taehyung, kau sangat pintar, tapi akan ku buat semuanya terungkap dimalam Tahun baru ini!!" manik Taehyung melebar seketika bersaman dengan Jantung yang berdebar hebat lepas Jimin mengatakan kalimat tersebut yang seketika membuat pria itu merasa terancam.

When Night Falls•MYG•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang