When Night Falls•MYG•✔

77:[Who are you?]

Seseorang tidak pernah ingin menjadi Jahat, mereka hanya terjerumus akibat perlakuan masyarakat.

•When Night Falls•

Dia yang pendiam, mungkin saja tengah mengawasimu, memang benar bahwa orang jahat berasal dari orang baik yang di sia-sia kan, dia hanya lelah membantu anak singa yang ujung nya melahap ketika hewan itu telah dewasa, bagaimana pun asal mula mengapa kau memilih menjadi penjahat bahwasannya penjahat tetaplah penjahat, perbuatan yang sudah jelas dilarang, sesakit apapun kau jangan pernah menghilangkan kebaikan dari sikap alamimu.

Min Yoongi melangkahkan kaki nya dengan cepat tak kala dia telah sampai dilantai atas dan hendak menghampiri salah satu ruangan dimana ada seseorang yang ingin dia temui sekarang juga, pintu kaca pun terbuka tanpa pria itu ketuk lebih dulu, memapangkan Park Jimin dan juga Jung Hoseok yang langsung melontarkan tatapan heran kearahnya, pria bermarga Min tersebut berhenti diambang pintu sejenak sembari mencoba mengatur nafasnya lebih dulu dan baru lah dia masuk kemudian menghampiri Jimin yang berada dikursi kerja nya.

"Ada apa Hyung?" tanya pria itu berlengkap tatapan heran "Bukan Kim Namjoon pelakunya! Dia! Si bajingan itu, menelfon ku tadi malam" Ujar Yoongi sembari menyambarkan sorot mata yang terbilang tajam tak kala kedua tangannya menumpuh pada meja, sedangkan respon yang diberikan Jimin hanya diam serta kerutan sebelah alisnya, hingga tak berselang lama Hoseok pun bangun yang berawal duduk disofa.

"Ahh...bagus sekali, benar-benar bagus, sekarang permainan apa lagi yang akan penjahat itu berikan pada kita?" Ucap pria bermarga Jung tersebut sembari bertepuk tangan menghampiri Yoongi yang berada dihadapannya "Shit! Bukti telah mengarah pada Namjoon, tapi mengapa aku bisa salah tangkap? siapa sebenarnya penjahat itu?" Ucap Yoongi bertabur decihan pelan.

"Dia sangat pintar, membelokkan titik fokus mu yang berawal mencurigai Jimin, kemudian Shi-hyun lalu Namjoon, boleh aku berkata jujur bahwa dia lebih pintar darimu Min Yoongi" Balas Hoseok sembari menaik turunkan kedua alisnya yang berhasil membuat pria itu geram dan melontarkan tatapan tajam kearahnya "Bagaimana jika kau yang berada diposisiku? Berhenti membanding-banding kan ku, bodoh!" tegas Yoongi dan hendak memukul pria itu namun Hosoek bergegas menghalangi wajahnya.

Dalam situasi seperti ini Jimin nampak terlihat santai tak kala pria itu mulai menaikan kedua kakinya bak seorang boss seolah sengaja memancing emosi Yoongi yang masih loyal berdiri dihadapan meja kerja nya, oh ayolah, apa yang membuat pria bermarga Park tersebut tidak merisaukan ucapapan yang Yoongi katakan barusan? Jimin menarik sebelah sudut nya seketika kemudian memiringkan kepala menatap sang lawan bicara "Apa yang dia katakan Hyung?" tanya pria itu tenang.

"Bisa kah kau bertanya dengan posisi sopan padaku? Aku ini atasanmu!" tekan Yoongi geram yang malah menimbulkan gelak tawa bagi Jimin dan juga Hoseok "Untuk kali ini, kau membutuhkanku Hyung, mendekatlah, dan beritahu aku apa yang penjahat itu katakan padamu?"

"Ck! Kurang ajar kau Park Jimin" gerutu pria bermarga Min tersebut sembari memalingkan wajah kearah lain yang langsung direspon senyuman tipis oleh rekan kerja nya itu, hingga tak berselang lama Yoongi kembali melontarkan pandangan kearah Jimin dan mulai menjelaskan apa yang terjadi semalam "Aku tidak mau mengambil resiko, permasalahannya adalah, dia mengancamku dengan Hyera sebagai alatnya"

"Jangan sampai istriku terluka, Park Jimin kenapa kau bertingkah santai? Apa yang sebenarnya kau ketahui tanpa mau memberitahuku?" manik Jimin langsung saja melirik tajam kearah Hoseok yang juga nampak berekspresi datar, batin mereka seolah sedang saling bicara tanpa bisa Yoongi dengar "Jika ku beritahu sekarang, kau tidak akan percaya Hyung" Ujar pria bermarga Park tersebut dengan intonasi yang pelan tak kala kedua kaki nya turun kemudian beralih memajukan tubuh sembari menyatuhkan kedua tangan sebagai sandaran dagu nya.