48:[I'm your sea]

1K 118 25
                                    

Dunia tidak akan hangus saat kau marah

Dunia tidak akan tenggelam saat kau menangis

Dunia tidak akan hilang saat kau mati

•When Night Falls•

Tepukan bahu terasakan olehku menyebabkan kedipan mata serta gertakan tubuh karena terkejut, aku berusaha mengoptimalkan pikiranku, untuk tidak terus melamun dan jatuh kedalam lubang halusinasi, melihat kembali ke depan dan barulah nampak sangat jelas bahwa di depanku adalah Yeonjun bukannya Jungkook yang tidak mungkin tiba-tiba bangun lalu menemuiku.

"Kau melamunkan apa? Jeon Jungkook?" gelengan kepala langsung kuutarakan, memberitahu Yeonjun bahwa bukan dialah yang kupikirkan walau sebenarnya aku berbohong "Ah...Aniyo, tadi mataku sedikit buram jadi, aku salah melihat wajahmu haha"

Hari ini Yeonjun terlihat berbeda, maksudku dia tidak membawa sepeda seperti hari-hari biasanya, pria itu hanya berdiri sembari memakai rangsel pada setengah bahu menimbulkan kesan keren namun sedikit berpenampilan Fuckboy astaga, ketahuilah, bahwa dirimu tidak boleh menilai seseorang melalui fisik mereka, cara pandang seseorang memang berbeda-beda tetapi akan lebih baik, jika kau menilai orang melalui sebuah komunikasi agar kau tahu, sikap dia yang sebenarnya.

Bukannya mengada-ngada dan bicara seolah kau tahu segalanya.

"Kau tidak bawa sepeda hari ini?" tanyaku.

Yeonjun mendengus dengan kasar lalu menundukan kepala kemudian menunjukan wajah kesalnya "Nee...ban sepedaku bocor, jadi, aku tidak punya waktu untuk menambalnya pagi tadi, dan Nunna? Apa suamimu tidak menjemput sekarang?"

Pandanganku menurun seketika, Ngomong-ngomong aku juga tidak tahu, tetapi sejujurnya aku merasa sedih, mengenai keadaan Yoongi sepertinya ada sesuatu yang terjadi hingga pria itu harus mengurus dan mengacuhkan ku terlebih dahulu "Kurasa dia sibuk" Jawabku yang melontarkan senyum sampai mata ini menyipit.

"Bagaimana jika kita pulang bersama, ah tidak! Aku ada rencana ingin pergi ke pantai, astaga, kali ini Hujan tidak turun dan hawa sedikit panas, aku jadi teringin minum kelapa muda" Ucapnya yang penuh basa-basi.

Awalnya aku berfikir sejenak untuk menerima tawaran Yeonjun atau tidak? Karena jika dipikir-pikir pergi kepantai kurasa akan menyenangkan, toh, aku sudah lama tidak bergelut dengan pasir pantai dan menginjak kepiting sampai capitnya lepas, juga menangkap ikan kecil lalu membohongi orang-orang bahwa itu adalah anak Hiu hingga membuat mereka takut.

Yah, itu adalah masa lalu ku dengan Jungkook, sifat jailku ini memang sedikit keterlaluan dan berakhir mendapat jeweran keras dari pria bermarga Jeon tersebut.

Aku menganggukan kepala langsung setelah mengambil keputusan matang-matang "Baiklah, mari kepantai" ajakku dengan riang, Yeonjun terlihat bahagia secara reflek menggenggam telapak tanganku, membuatku terdiam sembari menatap tangan kami yang saling berpegangan, entah kenapa, mendadak jantungku berdebar hebat, rasa gugup melanda seketika, membuat tingkahku kaku dan terkesan aneh.

Pria itu menarik tanganku untuk segera pergi hingga kami berjalan beriringan "Jika Nunna mulai menyukaiku, katakan saja, aku siap mengalahkan Jungkook maupun Tuan Min"

•_•_•_•

Author Pov's

When Night Falls•MYG•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang