14:[Don't scared]

1.8K 239 66
                                    

Aku terbiasa dengan jalan hidup seperti ini, jadi, jangan takut

•When Night Falls•

Author Pov's

Sebuah gedung perusahaan yang telah dipenuhi para karyawan, melontarkan segala kesedihan serta rasa berduka cita atas perginya salah satu pekerja dari mereka, tanpa sebab, dan alasan yang jelas, pembunuh itu, merebut paksa nyawa gadis yang masih muda belia.

Mereka sama-sama berdiri mengerubungi meja yang telah menjadi tempat duduk Jung Jinshin semasa hidupnya, meletakan sebuah bingkai foto gadis itu serta mengalungkannya bunga "Keparat! Manusia yang telah menghabisimu, Hiks...hiks.." Umpat Haneul bersama isak tangisnya serta rasa kecewa memukul meja tersebut.

"Siapa orang yang telah membunuh manusia sebaik Jinshin..."

"Jinshin tidak pantas mengalami ini semua! Orang itu harus mempertanggung jawabkan segalanya" Ujar Runjin.

Chanyeol menunduk merasa sedih, pasalnya pria itu tak menyangka jika teman sekantor yang sering dia jahili pergi dengan cepat, terutama, atas kematiannya yang menjanggal dan tidak wajar "Ini mencurigakan.....sebenarnya, ada apa? Aku rasa kematian Jinshin ada hubungannya dengan Sajangnim" Ujar Chanyeol membuat semuanya menengok kearahnya, atas ucapan yang dia katakan menimbulkan efek tanda tanya besar.

"Maksudmu? T.n Min?" tanya Sehun.

Haneul mengedipkan matanya yang telah banyak mengeluarkan tangis "Kalian tahu bukan? Pemimpin perusahaan ini, memiliki banyak musuh?" Ucap Chanyeol.

"Tentu saja, disetiap kesuksesan, akan ada orang yang iri" Sambung Sehun.

Entahlah, semua tidak terlalu memperdulikan, yang mereka fokuskan sekarang hanyalah, kesedihan yang diakibatkan kematian teman mereka, yah, mungkin mereka juga amat penasaran, siapakah pelaku dibalik ini semua? Dan apakah akan ada korban selanjutnya? Itu gawat, jika iya, maka mereka tidak bisa diam saja.

Haneul mengusap bingkai foto tersebut, dan kembali berlarut dalam kesedihan, suara hentakan kaki terdengar tiba-tiba, para karyawan mulai menegakan tubuh mereka kembali ketika Park Jimin datang sambil merapihkan Jas nya, menghampiri kerumunan tersebut dengan sorot mata yang tajam.

Jimin memasukan kedua tangannya kedalam saku celana, menatap bingkai Foto Jinshin yang telah berkalung rangkaian bunga, pria itu mendengus dengan pelan "Atas kejadian ini, aku turut berduka cita, ku harap, semua tak akan terulang lagi" Ujar Jimin.

"Sajangnim...kau habis dari mana?" tanya Chanyeol yang merasa penasaran, pasalnya ketika Yoongi pergi tak berselang lama pria itu juga ikut pergi.

"Ada urusan, dan kalian tak perlu tahu"

"Kau tidak bisa seenaknya seperti itu, pergi dan melewatkan acara doa kematian Jinshin dikantor ini" Ucap Chanyeol kembali yang entah kenapa membuat suasana menjadi panas atas emosi yang meluap-luap.

"Kenapa kau jadi mengaturku! Aku adalah atasanmu!"

"Aku tahu! Kau adalah asisten T.n Min, tapi bisakah kalian memperdulikan karyawan kecil seperti kami?"

"Mengapa aku harus peduli?"

"Melihat kematian Jinshin, aku merasa nyawa kami ikut terancam!!" Tegas Chanyeol, karyawan lainnya tidak ada yang berkutik, mereka hanya diam menundukan kepala, terlalu pengecut untuk memberontak sekaligus melawan atasan mereka, Jimin berjalan mendekatkan tubuhnya kearah pria tinggi tersebut dan saling beradu tatapan maut "Bagaimana kau bisa beranggapan seperti itu?" tanya Jimin.

When Night Falls•MYG•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang