Menjagamu seperti awan yang menutup terik sinar matahari? Maaf titik fokusku tidak selalu tertuju padamu
•When Night Falls•
Kedua mata Jimin berkedip dua kali setelah mendengar pertanyaan yang baru saja terlontar lewat bibir Yoongi, sedangkan pria yang masih terdiam menunggu jawabannya hanya menatap dengan sorot penuh menyelidiki, gelak tawa terdengar menyelimuti suasana yang berawal sepi, Yoongi menyipitkan sebelah matanya merasa sangat heran dengan apa yang pria itu lakukan.
"Aku menyuruhmu menjawab pertanyaanku bukannya tertawa" Ujar Yoongi yang menunjukan raut wajah kesalnya, Jimin berusaha menghentikan tawanya sejenak untuk kembali bicara "Kau bertanya, kemana aku saat itu? Apa kau curiga bahwa akulah penjahatnya? Itu sangat lucu Tuan Min Yoongi"
Pria berkulit putih tersebut langsung membuang wajahnya seketika, merasa menyesal telah bertanya "Waktu itu, aku hanya heran saja, dimana kau? Dan saat penjahat itu pergi kau baru datang, patutlah jika aku menaruh curiga padamu" jelas Yoongi panjang lebar.
Jimin kembali tertawa, sungguh baginya itu adalah hal yang konyol, tentu saja mana mungkin? Bukankah selama ini pria bermarga Park tersebut yang selalu membantunya, lalu kenapa Yoongi sampai menaruh curiga begitu? "Kau aneh Hyung, jadi menurutmu tentang selama ini aku yang selalu membantu hanya untuk menangkap diriku sendiri? Begitu?"
Desahan kasar keluar dari mulut Yoongi kemudian pria itu memperbaiki posisi duduknya untuk tidak berhadapan dengan Jimin, merasa sangat malas tentang perdebatan ini "Sudahlah, jangan dibicarakan lagi"
"Itu adalah hal yang menarik, seorang CEO mendapat teror pembunuhan yang ternyata adalah kawan baiknya sendiri, bukankah itu adalah alur yang bagus untuk dijadikan Skenario sebuah Drama maupun Film?"
"Kau melantur" Jawab Yoongi kesal lalu beranjak dari tempat duduk dan berjalan pergi, dan yang bisa Jimin lakukan hanya diam memandang tubuh pria itu yang mulai menjauh dan keluar dari ruangan ini, sebelah sudut bibir terangkat Jimin tersenyum mirks kemudian menyandarkan tubuhnya pada dinding Sofa.
Kepalanya menggelang pelan lalu tangan kanannya merogoh saku dan mengangkat benda kecil dari dalam sana, sebuah kamera kecil yang masih dia simpan "Dia sudah mulai curiga padaku" Monolog pria itu sembari menaikan kedua alisnya.
Tangan kirinya pun beralih mengambil sesuatu dikantung jas, dan disitulah dia mengambil sebuah ponsel lalu membuka dan menekan satu nomor kemudian menempelkannya pada gendang telinga, panggilanpun terjawab dari sebrang sana.
"Yeoboseo?"
Jimin memanyunkan bibir sembari memutar-mutar kamera yang begitu kecil dijari nya "Hei, mulai sekarang kita harus lebih berhati-hati"
"Buatlah kesunyian disetiap rencana"
•_•_•_•
Hyera Pov's
Pukul 11.45 siang sungguh sial sekali, teman baik yang selama ini melindungiku sekarang tidak berada disekolah ini, aku mendapat kabar bahwa Ahri sedang sakit oleh sebab itu dia tidak masuk, gadis itu mengirimku pesan lewat Line yang mengatakan bahwa Soora akan menemaniku.
Astaga, itu adalah omong kosong, jangankan berteman, saling bertatapan saja tidak, sejak pagi gadis yang bernama Soora itu tidak pernah memunculkan wajahnya didepanku, dia hanya sibuk bergaul dengan teman baru dan mengobrol perihal gosip salah tentangku.

KAMU SEDANG MEMBACA
When Night Falls•MYG•✔
Roman d'amour[Rank-1 in agust(08/11/2020)] 🔞🔞[END]"Jika malam itu tiba,apa kau akan tetap diam atau datang?"~Yoongi "Sebelum tiba pun aku sudah ada didepanmu"~Hyera Min Yoongi seorang penerus perusahaan Min Company yang menjabat sebagai CEO disalah satu perusa...