When Night Falls•MYG•✔

61:[The right decision]

Jika untukmu aku bisa berpura-pura tersenyum bahkan ketika aku sedih
Jika untukmu aku bisa berpura-pura kuat bahkan ketika aku terluka
*Fake Love*

•When Night Falls•

Memperdulikan seseorang yang bahkan tidak sudi menyebut namamu, kau terlalu mencintainya tanpa mau berhenti berharap semoga dia yang terciptakan untukku, pemikiran macam apa itu? Min Yoongi manusia tanpa cinta, karir dan kesenangan dunia adalah hidupnya, kini bertekuk lutut menyerah bertabur putus asa, pria itu berdiam diri dikamar merenungi segala yang terjadi, sembari bertanya 'apakah ada jalan keluarnya?'

Yoongi menghadapkan tubuhnya kearah cermin berdiri didepan pantulan bayangannya, kemudian menempelkan telapak tangan seolah dia menyentuh dirinya sendiri, maniknya berkedip bak orang asing yang bertanya siapa dirimu? Yoongi telah kehilangan jati dirinya, ingatan indah terkalahkan oleh kehancuran dunia, sampai kapan manusia akan bertahan? Menempatkan dirimu kembali ke jalur, sedangkan lubang yang menjatuhkanmu terlalu dalam hingga kau sulit menggapai dunia luar.

Helaian nafas terdengar kasar, pria itu berjalan perlahan keluar dari kamar yang dia singgahi, menuju tempat dimana Hyera berada, hanya sekedar ingin melihat keadaanya, Yoongi sangat mencintai wanita itu, entah bagaimana cara menyembuhkannya?, hati Yoongi telah kalap sudah menghadapi kenyataan pahit bahwa cinta nya bertepuk sebelah tangan.

Jantung pria itu berdebar hebat tak kala dirinya telah sampai didepan pintu kamar Hyera, rasa keraguan kian menyelimuti berharap agar wanita itu tidak akan menyadari ketika dia melihatnya dari jarak yang jauh, perlahan Yoongi membuka pintu tersebut sehingga terciptalah sedikit celah yang membuat pria itu langsung melontarkan pandangannya kedalam sana, akan tetapi Hyera tidak ada didalam membuat Yoongi semakin melebarkan pintunya namun memang benar, kamar ini kosong.

"Hyera!" panggil pria itu berharap orang dia dia sebut namanya muncul dihadapannya sekarang, tapi nihil! Yoongi telah mencari kesetiap sudut kamar tapi wanita itu tidak ada ditempat ini, nafas Yoongi memburu sembari bertanya-tanya dalam hati, kemana Hyera pergi dimalam yang larut ini? Hingga tidak butuh waktu lama pria itu kembali kekamarnya meraih sebuah kunci mobil dan jaket kemudian berlari langsung menuju keluar rumah.

Jantungnya berdebar hebat tak kala Yoongi telah memasuki mobilnya lalu menyalakan mesin dan melajukan kendaraannya dengan kecepatan penuh, entah apa yang terjadi? Yang pasti pria itu merasakan insting yang tidak enak, sehingga nyalinya begitu besar untuk mencari dimana keberadaan Hyera sekarang ini?

Beralih ke tempat lain, langkah pelan kian menyusuri jalanan malam yang begitu sepi, dalam keadaan pikiran kosong sehingga menimbulkan lamunan tanpa henti, Chae Hyera meluruskan pandangannya tidak tahu ingin pergi kemana? Malam semakin larut wanita itu berhenti seketika setelah sampai di tengah jembatan lebar yang memapangkan ketenangan sungai dalam dibawahnya.

Tangan Hyera perlahan menyentuh tiang pembatas jembatan tersebut, sembari terus melongok kebawah, apa yang dia pikirkan? Kedua mata nya terpejam melontarkan teriakan kekesalan.

"Kau tidak mengerti apa yang aku rasakan!!!"

"Sangat mengerti Hyera.....yang kau rasakan hanyalah kesepian, karena kau tidak bisa hidup sendiri, oleh sebab itu kau menerima ajakan seseorang untuk menemanimu"

Ingatan tersebut semakin membuat Hyera prustasi, hingga kemudian wanita itu beralih menjambak rambutnya sendiri menggunakan kedua tangan, kemana lagi arah tujuannya? Hyera tidak tahu! Apa lagi yang harus dilakukan? Antara bertahan atau mati.

"Aku tidak mau kau terpaksa mencintaiku"

Wanita itu kembali menggenggam erat tiang pembatas jembatan tersebut menatap lurus dimana bulan terlihat sangat jelas dari sana "Bagaimana caranya membuatmu mengerti?" Seseorang tidak ada yang mau menyelamatkan nya, terlalu sendirian akan menimbulkan pemikiran yang kacau, keputusan mana yang benar? Lingkaran pilihan ini terlalu rumit, Hyera tidak sanggup lagi berjalan maju atau pun mundur.