"I just don't wanna lose you Mary" kata Johnny pelan.
"Johnny..." gue terdiam beberapa saat, "tapi kan kalau beruang ngga berhenti sekarang bisa-bisa kamu malah kehilangan tim Neo, bukannya beruang ngincar kalian?"
"Itu bukan alasan Mary, aku bener-bener ngga mau kamu ikut campur lagipula kami ngga selemah itu sampai harus takut sama si beruang. We can defeat him, we just need time and a great plan"
"Kamu bakal lindungin aku, kamu kan Johnny. Aku ngga akan keluar dari mobil dan bakalan cuma liat wajah mereka-mereka yang datang, habis itu kamu atau supir langsung anter aku pulang"
Setelah mendengar tawaran gue, Johnny tetap menggelengkan kepalanya.
•••
Pagi buta Johnny udah ninggalin gue di kamar, gue sadar tadi dia kecup kening gue lalu bilang I love you dan pergi. Gue berjalan turun --bukan gorden, Johnny udah bener-bener pergi dengan mobilnya. Gue berbalik, ini artinya gue udah ngga bisa ikut campur apa-apa lagi. Padahal kalau ikut ke gudang utara mungkin gue bakalan lebih mengerti soal Johnny dan dunianya.
"Woi" suara rendah mengehentikan langkah gue.
"Lucas?" Dia terlihat lelah, kantung matanya terlihat jelas tapi tangannya membawa segelas whiskey.
Lucas menyesap whiskeynya sambil terus memandangi gue, "Johnny's girl is here" katanya lalu tersenyum.
"Whiskey in the morning?"
"Morning? Oh it's morning?"
"Lo keliatan capek"
"Iya, lusinan jalang itu banyak tingkah gue jadi kerja ekstra"
What? Dia ngomong apa sih? Masih pagi udah ngomong yang engga-engga. Gue jalan mendekat, memastikan kalau orang ini lagi mabuk.
"Gue ngga mabuk" katanya seolah ngerti apa yang gue lakuin, "ini segelas whiskey pertama gue ko"
"Habisnya lo ngomong yang engga engga sih"
"Hah? Yang mana? Jalang?" Balas Lucas sambil terkekeh pelan.
Gue ngangguk pelan.
"Itukan bisnis yang bakalan di lelang hari ini"
"What?!"
Gila! Gue kaget luar biasa, maksudnya apa? Lelang? Yakali Johnny bisnis kayak gitu? Ngga mungkin kan?
Lucas tersenyum, dia seakan puas. Dia mendekatkan wajahnya.
"Baru tau ya? Sorry, harusnya gue ngga bilang" lalu dia nyesap lagi whiskey nya.
Gue mengerutkan dahi gue heran, ini malah bikin gue tambah penasaran dan pengen pergi ke gudang utara.
•••
"Hallo! Haechan! Lama banget angkat telfonnya!"
"Ini jam 4 pagi" jawab Haechan lemes.
"Lo percaya ngga kalau mafia itu jual beli jalang? Sampe di lelang?"
"Hah? Ya emang Mary. Udah ya gue mau lanjut tidur"
"Johnny lagi di gudang utara Chan, gue pengen nyusul dia"
"Ngga usah aneh-aneh kalau dibunuh orang baru tau rasa lo, Johnny ngga main jalang kayaknya dia cuma jual"
"Haechan!!!"
"Apaan sih Mar?!"
"Kalau gue ngga balik berarti gue mati!" Kata gue sambil tutup telfonnya.
Ngga lama kemudian dua pesan masuk ke ponsel gue.
Haechan
Share location, gue ke tempat lo.Johnny
Kalau udah bangun jangan lupa sarapan, aku udah suruh maid buat anter sarapan ke kamar kamu, love you baby.Bersambung to Gudang Utara 02
Vote and comments 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
JOHNNY'S (COMPLETE)
FanfictionApa Tuhan emang ngirim dia buat gue? Buat jagain gue atau buat hidup gue tambah ribet? He is a destroyer, killers, gunners or whatever I hate those mafia shit thingy! But I have to learn about it. And suddenly I... 🫶🏻 Disclaimer 🫶🏻 Halo, selamat...