First Love

6K 838 37
                                    

"Bukan saya" kata Johnny yang sadar maksud dari raut wajah gue.

"Musuh kan? Ya berarti lo yang bunuh kakak gue! Terus sekarang apa? Mau bunuh gue?!" Teriak gue kalap, gue emosi campur takut.

"Kalau kamu teriak kaya gitu saya jadi tertarik buat bunuh kamu"

"Hah?!"

Gue otomatis diem seribu bahasa.

"Hahahhaha"

Ketawa? Johnny ketawa diatas ketakutan gue.

"Becanda, saya ngga mungkin bunuh kamu. Saya sayang sama kamu, karena kamu adiknya Ela"

Sayang?

"Gue ngga ngerti"

"Ela cinta pertama saya tapi Jaehyun lebih beruntung dari saya jadi dia yang menikah dengan Ela --Jaehyun musuh di urusan pribadi saya tapi partner kalau di urusan kerja"

"Tapi lo Mafia juga kan?"

Johnny tersenyum, "emang mafia itu apa sih?"

"Orang jahat, kriminal, harusnya diem di penjara"

Johnny tersenyum lagi, "pintaaar" katanya sambil ngusap kepala gue dan gue pun menghindar, "jangan takut. Ela banyak cerita tentang kamu" lanjutnya.

"Terus kemana Jaehyun? Kenapa dia ngga datang ke pemakaman istrinya sendiri? Lo juga ngga datang! Jahat"

"Jaehyun hampir gila di London dan saya datang ko ke pemakaman Ela"

"Ngga mungkin" bales gue, masih dengan rasa kesal sama Jaehyun.

"Kamu sempet lihat saya disana"

Johnny pasti orang yg sembunyi dekat gerbang itu. Mungkin dia emang beda, gue ngga bisa ngebayangin Johnny yang bersikap lembut gini bisa ngebunuh orang atau ngejual organ tubuh, dia lebih keliatan seperti, mal... laikat? Tapi dari neraka, masih ngga bisa di pungkiri caranya bicara dan gestur tubuhnya diam-diam mengintimidasi.

"Besok saya antar kamu ke acara wisuda"

"Ngga, ngga usah. Lo ngga ada kepentingan untuk ngelakuin itu" balas gue.

"Saya janji sama Ela buat jagain kamu"

"Ya kan gue cuma wisuda bukan ke medan perang"

Johnny tertawa kecil, "kamu mirip"

"Apa sih, Johnny umm... Pak Johnny, gue ngga mau terlibat dengan mafia manapun."

Johnny diam pura-pura ngga denger.

"Unit apartemen saya ada di depan, kiri, kanan, atas, bawah dari unit kamu. Jadi kalau kamu bosen kamu bisa main ke unit manapun"

"Hah?! Ngga sekalian aja lo beli gedung apartemen ini?"

"Iya, on process. See you"

"Ngga, ngga usah see you see you!"

Gue anggap itu becanda, ngga mungkin dia beli gedung apartemen ini.

•••

Soal Elaina Jung, kakak gue sendiri. Dia nyimpen begitu banyak rahasia dan kejutan di sepanjang hidupnya, sampai sekarang gue ngga tau kakak kandung gue itu ikutan jadi mafia atau cuma jadi istri seorang mafia, gue ngga ngerti.

Yang gue tau, sejak gue SMP, kakak gue sering pulang dalam keadaan babak belur dia cuma bilang kalau dia habis latihan karate dan gue percaya.

Semakin lama Ela semakin jarang pulang, tapi saat pulang dia akan bawa banyak uang sampai kita pindah ke apartemen dan ninggalin rumah butut di belakang pabrik kaca dulu.

Setiap gue tanya dia kerja apa, Ela akan jawab,

"jualan ikan di pasar"

Empat tahun lalu, Ela pulang bawa laki-laki yang luar biasa tampan dengan aura yang mirip Johnny, ngga banyak senyum kecuali saat lelaki itu natap Ela, namanya Jung Jaehyun.

Waktu itu Jaehyun minta gue buat hidup mandiri disini karena dia akan bawa Ela ke London, menikah dan hidup disana, kemungkinan ngga akan pulang dan ngga akan ketemu gue lagi. Jaehyun dan Ela menjanjikan gue kehidupan yang layak, apartemen, mobil, pendikan, apapun asal gue ngga pernah mengaku sebagai adik Ela ataupun adik ipar Jaehyun. Gue cuma orang awam yang ngga ngerti sebenernya ada apa dibalik semua yang terjadi.

Berat, apalagi saat gue tau pekerjaan Jaehyun, gue sempet ngamuk hebat saat itu --menolak mentah-mentah semuanya tapi Jaehyun bilang kalau itu adalah hal yang terbaik buat gue. Makannya gue marah Jaehyun ngga hadir saat Ela di makamkan.

•••

Gue duduk di kursi kemudi dengan dress yang udah gue siapin kemaren, mesin mobil udah gue nyalain, gue masukin perseneling dan injek pedal gas..

Tiba-tiba

CKIIIT!!!

Gue injek pedal rem sedalam mungkin.

Orang itu, iya Johnny Suh tiba-tiba berdiri di depan mobil gue sambil melipat tangannya di dada dan mengisyaratkan gue untuk keluar, jujur takut --gue nurut dan turun langsung nyamperin dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang itu, iya Johnny Suh tiba-tiba berdiri di depan mobil gue sambil melipat tangannya di dada dan mengisyaratkan gue untuk keluar, jujur takut --gue nurut dan turun langsung nyamperin dia.

"Saya bilang saya yang anter. Tunggu sebentar kan bisa?" Katanya.

"Kan gue bilang ngga usah"

Johnny merangkul pundak gue dengan sedikit meremasnya.

"Maryanna, saya ngga tidur semaleman karena ada kerjaan penting. Kali ini kamu nurut sama saya bisa?" Katanya sambil natap gue dari pinggir.

"Capek kan? Istirahat aja, gue bisa sendiri lagipula nanti disana ada Haechan dan keluarganya."

"Mary" kata Johnny pelan.

Johnny mendekatkan kepalanya ke wajah gue, entah apa tujuannya tapi itu cukup buat gue tiba-tiba gerah, otomatis gue mundur untuk menjaga jarak. Lelaki Suh ini memasukan tangannya ke saku celana dan sambil terus mendekat dan gue pun semakin melangkah mundur.

Duk!

Pantat gue udah nabrak kap mobil, gue benar-benar tersudutkan, disaat yang sama Johnny cuma tersenyum miring, dia mendekatkan bibirnya di telinga gue sampe gue merinding dan membeku seketika.

"Mulai hari ini kamu harus nurut sama saya, saya punya banyak pekerjaan tapi saya datang cuma buat nganter kamu wisuda karena saya harus memastikan kamu aman"

"Gu...gue memang aman. Gue cuma minta lu ngga usah khawatir" kata gue sedikit bergetar.

"How sweet"

•••

Gue duduk di aula kampus lengkap dengan toga dan atribut lain, jangan kira gue bisa tenang setelah kejadian di parkiran apartment tadi. Otak gue ngga mikirin wisuda ini sama sekali, gue cuma mikirin power apa yang sebenernya dimiliki seorang Johnny Suh?

Johnny bilang dia akan nunggu gue si smoking area, dia juga bilang kalau dia tetep ngawasin gue dari jauh.

Pikiran gue semakin ngawang, kenapa gue harus diawasi sedemikian rupa? Sebelum Ela meninggal ngga pernah ada yang ngawasin gue selebay ini.

Kenapa?

Bersambung
GA VOTE GA TEMEN!
PUNDUNG AKU
hahahaha

JOHNNY'S (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang