Sabotage 04

3.3K 528 12
                                    

Terima kasih buat dukungan dan komennya aaaaa aku seneng banget ><

•••

Kai dikurung dalam ruangan yang sangat sempit dan minim cahaya, semua ia lakukan di situ mulai dari makan hingga buang air. Mentalnya di tekan habis-habisan, ia hanya diperbolehkan melihat matahari 3 hari sekali selama 10 menit. Sesekali ia dimasukan ke dalam peti mati dan di kubur hidup-hidup selama 3 jam untuk menghancurkan mentalnya.

Setiap hari ia mendengar cerita yang dibacakan oleh seorang pengawas, cerita seorang mafia kaya raya yang hebat dan pendendam. Pagi siang malam, ia di beri obat secaral oral ataupun suntik. Pencucian otak dengan cara klasik dan menyiksa.

"Siapa? Lo tau siapa yang nyekap lo?" Tanya Poppy.

Kai menggeleng lemas, pandangannya kosong.

Hari ke-3, Johnny menyesap whiskeynya, entah gelas yang ke berapa.

"Apa ini double communication line?" Jungwoo bermonolog, ia memasang headset dan mendengar ulang rekaman telfon Johnny dan Katrina, menaikan volumenya dan mengidentifikasi dengan konsentrasi penuh.

"Johnny, I think I found something" kata Jungwoo seraya membuka headsetnya dan meminta Johnny memakainya, Johnny mendekat lalu melakukan hal yang sama seperti Jungwoo.

Didengarnya rekaman itu, delay jawaban dan kejernihan suara menjadi poin utama. Double communication line, nomor Katrina saat dilacak memang ada di jepang tapi mungkin saja Katrina ada di tempat lain, seseorang mengangkat panggilan di jepang lalu menyambungkannya dengan Katrina yang entah ada dimana, itulah kenapa jawabannya selalu delay dan suaranya ngga jernih.

Johnny menoleh melirik Jungwoo lalu berjalan menuju Jaehyun yang sedang memeriksa beberala berkas, "gimana?"

"Ngga ada satu pun dari orang-orang yang pernah bermasalah dengan kita punya alibi yang pas untuk nyulik Mary, mereka semua clean" balas Jaehyun sambil memijit pelipisnya, ia tempak sedikit gusar dan gelisah.

"Cuma Katrina yang bi--"

Tiba-tiba,

"Johnny! Mana Johnny? Keluar lo bangsat!" Teriak seorang lelaki yang menerobos masuk ke mansion Johnny.

"Haechan?!" Sergah Poppy.

"Awas lo!" Haechan mendorong Poppy dengan keras, ia terus berjalan menghampiri Johnny.

Plak!

Haechan menamparnya, Johnny diam.

Plak!

Tamparnya lagi.

Prank!

Johnny melempar gelasnya lalu mendorong Haechan, mereka saling berhadapan dan menatap, keduanya tersulut emosi.

"Gue nelfon Mary mau ngajak dia ngopi! Lo tau apa yang gue denger?!"

•••

1 Jam sebelumnya.

"Ah... Mary sepertinya kamu punya penggemar, orang ini ngga berhenti nelfon" ucap Katrina sambil memperlihatkan panggilan masuk di ponsel Mary.

Mary diam, dia terlalu lemas untuk sekedar merespon apa yang Katrina katakan.

"Gimana kalau kamu jawab dan cerita soal hal yang menyenangkan, hmmm soal kehamilan kamu yang sehat mungkin?"

Pip!

"Hallo Mary? Lama banget sih angkat telfon gue? Kemusuhan lo sama gue, ayo ngopi!"

Mary menatap Katrina yang tersenyum lalu mengeluarkan sebuah belati sebagai ancaman kalau-kalau Mary bertingkah.

JOHNNY'S (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang