Wahai Hati, Menangislah!

14 3 0
                                    

Terbayang dalam kenangan mengingat sebuah perjalanan
Tersimpan dalam bingkai-bingkai kecil yang berserakan
Terunggah dalam sebuah media yang terpaparkan
Nampaknya, bagaikan dedaunan yang saling berjatuhan

Begitulah ketika rasaku ingin bercerita
Hati mulai mentransmisikan kepada jiwa
Bahkan pikiranpun digetarkan tanpa perantara
Rangkain peristiwa seakan kembali melalui kata-kata

Wahai hati, menangislah! jika itu maumu
Aku tak peduli siapapun yang telah mengusikmu
Menangislah! jika itu membuatmu bahagia
Sesungguhnya kau diciptakan untuk menyempurnakan raga

Biarlah masa lalu masih terasa bagaikan benalu
Biarlah kenangan terus mencoba menghantuimu
Biarlah luka yang menyakiti tanpa kunjung sehat
Namun percayalah, semua itu akan membuatmu lebih kuat

Lampung, 2020
madi_arranim

Bukan Puisi BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang