Terbayang dalam kenangan mengingat sebuah perjalanan
Tersimpan dalam bingkai-bingkai kecil yang berserakan
Terunggah dalam sebuah media yang terpaparkan
Nampaknya, bagaikan dedaunan yang saling berjatuhanBegitulah ketika rasaku ingin bercerita
Hati mulai mentransmisikan kepada jiwa
Bahkan pikiranpun digetarkan tanpa perantara
Rangkain peristiwa seakan kembali melalui kata-kataWahai hati, menangislah! jika itu maumu
Aku tak peduli siapapun yang telah mengusikmu
Menangislah! jika itu membuatmu bahagia
Sesungguhnya kau diciptakan untuk menyempurnakan ragaBiarlah masa lalu masih terasa bagaikan benalu
Biarlah kenangan terus mencoba menghantuimu
Biarlah luka yang menyakiti tanpa kunjung sehat
Namun percayalah, semua itu akan membuatmu lebih kuatLampung, 2020
madi_arranim
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
ПоэзияKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...