Hari ini aku termenung dalam kesendirian
Menunggumu di sini penuh dengan pengharapan
Aku tahu engkau telah bahagia di sana
Rasanya tidak mungkin lagi kita bersamaSaat menjelang hariku akan di wisuda
Mengapa engkau pergi jauh tanpa pamit dariku?
Dulu aku selalu hadir untukmu di mana saja
Mengapa sekarang kau hilang tanpa mengabariku?Tega, sungguh kau tega membuat hatiku hampa
Sendiri tanpamu bagaikan mentari yang tak menyinari bumi
Tega, sungguh kau tega membuatku terluka
Hidup tanpamu bagaikan hujan yang tak menghasilkan pelangiMengingatmu hanyalah kenangan yang percuma
Menantimu hanyalah angan-angan yang sia-sia
Sudahlah, cukup aku saja yang melihatmu bahagia dengannya
Namun, jika ada waktu hadirlah saat aku wisudaSurabaya, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoetryKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...