Sore itu aku telah mengacuhkannya
Padahal ia yang selalu meneduhkanku
Aku sadar saat itu ia kering tak berdaya
Tak ada gunanya lagi bagi hidupkuSang mentari mencoba memalingkannya
Sinarnya sore itu telah menyejukkanku
Membuatku lupa akan panasnya yang menyiksa
Bagai api yang membakar jiwa dan ragakuLalu aku sadar dan merasa bersalah
Sejuta kebaikannya telah kulupakan
Satu kesalahannya membuatku marah
Mungkinkah itu arti sebuah kehidupan?Aku pun terbangun dalam tidurku
Bahwa masih ada kebaikan di atas kesalahan
Kesalahannya bukan menjadi bahan pelarianku
Namun justru membuatku belajar arti kehidupanSerang, 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/213779589-288-k840919.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoetryKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...