Terkadang saat kumulai sendiri lagi
Entah kenapa aku selalu rindu kehadiranmu
Nampaknya, jarak yang membuatku semakin sakit hati
Padahal, kuberharap bisa segera melupakanmuKini aku sadar tak mudah untuk menghapus jejakmu
Walau kuselalu berusaha untuk menjauh darimu
Terlalu naif rasanya jika aku selalu begini
Apa susahnya meninggalkanmu dengan pergiSendiri dalam rindu itu lebih menyakitkan
Dibandingkan bersamamu dalam kegelapan
Hanya saja aku tahu ini bukanlah permainan
Namun kitalah yang sudah saling memutuskanKenyataannya saat ini kita tak mampu bertemu lagi
Jarak dan waktu yang menjadi saksi bisu untuk kita
Telah memisahkan kita berdua hingga detik ini
Dariku yang ada di sini dan utukmu yang ada di sana.Lampung, 2020
madi_arranim
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoetryKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...