"kamu ke mana aja seminggu ini?"
"gak ke mana-mana."
auri mencebik, "kenapa hari itu kamu sampai bolos segala?"
"itu karena kamu yang nyepelein semua hal, termasuk janji kamu."
si gadis menatap tak percaya, "oh ya? tapi kenapa sama kamu malah dilebih-lebihin? aku gak minta kamu buat mikirin hubungan kita sampe segitunya kok."
si pemuda menghela napas, kedua tangannya tergerak untuk memegangi pundak sang pacar.
"kenapa minta break?"
"karena kamu ngelanggar janji."
"kamu juga ngelanggar janji, uri."
"ya kalo nggak dilanggar yang ada berat sebelah hukumannya! gimana sih?"
jawabnya kemudian menjauhkan diri dari jeno, auri sepertinya akan berubah gila karena suara gadis sialan itu terus-terusan berputar di otaknya. kenapa juga dia harus hadir di tengah-tengah ia dan jeno? apa tidak ada hubungan lain yang bisa ia usik?
"kak."
"hm?"
"kakak bahagia nggak, sama aku?"
jeno mengernyit, "harus banget aku jabarin?"
"ya atau tidak?"
"iya."
auri mengangguk paham, "kakak tau? aku emang sesuka, sesayang, dan secinta itu ke kakak, tapi aku gak akan pernah mau jadi jahat dengan bikin kamu nggak nyaman selama jalanin hubungan dengan aku."
kini gadis itu memberanikan diri untuk menatap kekasihnya, "tau nggak alasan kenapa aku minta break sama kamu? itu karena aku pengen kamu mikirin baik-baik soal kita dan hubungan ini. aku juga ngasih kamu kesempatan buat memilih, mau tinggal atau pergi. aku gak akan menghalangi, serius, itu terserah kamu."
"apa yang buat kamu mikir kalo aku gak nyaman sama hubungan ini?"
"risa."
"risa?"
"iya, dia" angguknya, "maaf kalau aku salah, tapi setau aku kamu bukan orang yang mudah berbelas kasih ke orang baru. aku selama ngejar kamu kenangan manisnya bahkan nyaris gak ada. kamu gak pernah berbelas kasihan nganterin aku balik pas ditinggal kak juna setelah pensi hari itu, kamu juga gak nolongin aku pas kesandung sampai keseleo waktu itu. padahal kamu tau aku lagi nyusulin kamu."
jelasnya lalu menelan ludah susah payah, "kak jeno, kalau kakak bilang aku cemburu karena alasan sepele, silahkan. tapi aku ngerasa dunia gak adil aja, kenapa aku yang berusaha selalu kalah sama yang hanya datang menebar senyum dan sapa? apa hebatnya mereka? mereka gak tau gimana rasanya mengharapkan orang yang bahkan enggan melirik keberadaaan aku."
jeno turut menatap auri yang telah berkaca-kaca.
"jeno, kenapa kamu mau jadi pacar aku?"
☁️☁️☁️
"lah? jeno mana?"
juna celingak-celinguk mencari keberadaan sosoknya, namun nihil, orang yang harusnya datang dan mengantar adiknya malah tak terlihat.
"ri? jeno mana?"
yang ditanya hanya mengendikkan bahu, mata dan tangannya terfokus pada layar ponsel, bermain game yang didapatnya dari asahi kemarin.
"heh! masih berantem juga? masalahnya apaan lagi si ya tuhan gue gaplok juga kalian berdua!" ujar juna lantas mengacak gemas rambut adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
day until he falls in love with me [✔]
Fanfiction[ ft. lee jeno ] i will call you darlin' and everything will be okay, cause i know that i am yours and you are mine. ©tuesday-eve, 2020. was #1 in nct127.