22. revenge, biar fair

2.6K 506 37
                                    

risa
|jenoooo
|besok bisa yaa???

auri yang sudah menangis kini makin menjadi, ia melempar ponsel jeno hingga benda itu sedikit retak. namun jeno tak masalah, pun ajakan risa untuk makan bersama sebagai bentuk terima kasih sama sekali tak ia pedulikan.

"aku mau pulang!!!!"

"uri, dengerin aku dulu. ya?"

"kak jeno jangan maksa aku, hiks aku gak sukaaa" rengeknya memohon, "aku mau pulang kakkk.."

jeno menahan tubuhnya, "babe, please?"

"i-don't-want! jangan pegang-pegang! bahkan--hiks, wangi parfumnya masih kecium disiniii" auri meronta saat jeno ingin memeluknya.

"ri, aku mau jelasin....dengerin dulu oke?"

"gak mau, aku mau pulang huaaa..."

jeno ingin gila rasanya, gadis cantik yang selalu tersenyum kini banjir airmata, wajahnya memerah dan matanya bengkak.

"oke kita pulang."

sepanjang perjalanan auri bahkan tak ingin disentuh, pertanyaan dari jeno pun tak digubrisnya. ia hanya sibuk menenangkan diri sambil sesekali membenturkan ponselnya karena kesal.

tiba di rumah auri, jeno ikut turun. tentu tak mau meninggalkan gadisnya dalam keadaan kesal. jeno memang bodoh, harusnya ia tak semudah itu merasa iba pada yang bukan haknya. ada banyak opsi yang bisa jeno lakukan selain mengantarnya pulang, seperti memesankan taksi online atau mungkin menelpon hendery untuk menjemput adiknya.

jeno menatap kekasihnya nelangsa, memohon agar gadis itu mau mendengarkan penjelasannya.

"kak jeno, k-kalo bosen sama aku huhuu bilang! jangan tau-tau muncul di postingan cewek lain!"

"engga ri, gak gitu ceritanya...duduk dulu sini deket aku."

"gak mau! kamu bau cewek lain!" sentak auri, "mana ceweknya cantik banget hiks, umurnya sepantaran, satu kampus lagi hueee."

auri masih belum puas mengeluarkan unek-uneknya, terlanjur berprasangka pada jeno yang kini menatapnya sendu.

"aku emang gak secantik dia kak, huhuhuu i-iya, aku akuin. tap-tapi gak gini caranyaaaa....kalo k-kakak udah nemu yang lebih baik, aku nya jangan--hiks ditinggalin gitu aja."

"astagaa auri, hey, liat aku sini."

"engga mau!"

jeno membuang napas kasar, "kalo kamu gini terus gimana aku jelasinnya sayangku?"

auri membuang selembar tissu untuk kesekian kalinya, "gak usah manggil sayang! aku gak pengen jadi sayangmu hari ini."

"demi tuhan auri, aku enggak selingkuh."

"belum!"

"dan gak akan!"

tetap saja, auri menangis, meraung-raung seperti bocah sungguhan.

"aku benci kakak! semua cowok tuh sama aja!!! mau yang sedingin apapun kalo udah nemu yang bening juga pasti diembat!! huaa kamu jahat banget sih harsana jenooo!!!!!"

jeno bingung, pacarnya betulan marah apa cuma ngambek??? kok malah gemesin????

"sayang, sini peluk dulu?"

"UDAH AKU BILANG KAMU BAU CEWEK LAIN!!!!!!! DENGAR GAK SIH???!"

auri melempari jeno dengan bantal agar tak mendekat, beringsut hingga ke ujung kasur dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

day until he falls in love with me [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang