day until he falls in love with me [✔]

18. ojek online

auri kesal setengah mati, sejam berlalu dan jeno masih belum datang menjemputnya.

"tau gini aku ikut asahi aja tadi!" gerutunya menghentakkan kaki kesal.

kontak jeno ditekannya sekali lagi, tapi mbak-mbak operator malah mengoceh kalau pacarnya itu sedang tidak bisa dihubungi.

ya sudah auri putuskan untuk pesan ojek online saja, untuk yang pertama kali.

tapi kemarin sudah diajari asahi dan mesta kok caranya.

"permisi, dengan kak auri?"

auri mendongak, menatap sosok yang tengah nangkring di atas motor yamaha nmax hitam dengan jaket navy, dari sini auri bisa lihat kalau lelaki itu memakai seragam sekolah.

"i-iya, siapa ya?"

sosoknya tertawa, "pesen ojol kan? hehehe."

barulah auri paham, "oh astaga, maaf. soalnya kamu gak keliatan kayak bapak-bapak ojol."

"emang yang boleh jadi ojol cuman bapak-bapak?"

"hngg aku gak tau" cengirnya, "kamu gak pake jaketnya gituuu."

lagi, cowok itu terkekeh, "baru pulang sekolah ini."

auri mengangguk saja, lalu melirik ponsel untuk mengecek profil orang di depannya.

"kalo gitu, hai---galen?"

"iya" jawabnya tersenyum, "halo juga auri."

"rumahnya dimana sih chan?"

"bucin aja lo, jago! giliran begini malah nyasar."

"bacot. gue di depan kolam yang lo bilang."

"tuh kontaknya risa udah gua kirim. telpon aja langsung."

"chan-"

tuuttt.

"😑"

"iya, halo?"

"risa?"

"jeno ya?"

"rumah lo sebelah mana?"

"yang gerbang coklat. bentar gue keluar."

suara grasak grusuk dari seberang bikin jeno harus menjauhkan ponselnya, ketika sosok risa terlihat beberapa meter di depan sana, ponsel jeno tiba-tiba mati daya.

jeno turun dari mobil, disambut oleh risa yang malah salah tingkah.

"ktp lo."

"hah? i-iya, maaf ya ngerepotin."

jeno hanya mengangguk dan bermaksud kembali ke mobil.

"jeno!"

"ya?"

risa tersenyum, "makasih."

☁️☁️☁️

"ngapain disini?"