day until he falls in love with me [✔]

4. es kopyor

"abang."

"hng."

"kak jeno punya mantan nggak?"

"gatau."

"kak jeno pernah punya gebetan?"

"gatau."

"ishhh gatau mulu!"

"ya emang gak tau, adek" juna berdengus, "lagian kenapa nanyanya ke gue?"

"kan abang sama kak jeno udah temenan dari lama" jawab auri, tangannya mengacak lembut rambut abangnya, "iyakan?"

juna mengangguk, "tapi jeno gak seterbuka itu ke orang."

"termasuk sahabatnya?"

"mungkin" jawab juna membenarkan posisi duduknya, "beneran naksir jeno nih ceritanya?"

auri mengangguk pasti, "banget sih."

"ya udah usaha."

"buat?"

"dapetin hatinya, setau abang jeno gak pernah deket sama cewek-"

"tadi bilangnya gak tau!" desis auri sambil menarik rambut juna.

"aduhh jangan ditarik!"

"makanya kasih jawaban yang bener!"

juna meringis, "ya gitu. gak liat anaknya cuek banget? emang setau abang banyak yang suka, tapi satu pun ga pernah dibalas."

"jangan-jangan kak jeno maho?"

"sembarangan! gitu-gitu gue pernah nemu file bo-"

"hah? nemu apa bang?" tanya auri penasaran, tapi yang ia dapat hanya gelengan cepat dari juna.

"gapapa."

"au ah bikin kepo aja!" kemudian berdiri dari duduknya, "ayo masuk, auri ngantuk!"

☁☁☁

pagi yang cukup cerah, auri turun dari motor dengan wajah ceria, tambah ceria lagi saat jeno dan motornya menyusul di parkiran.

"jangan jalan dulu" tahan auri ke juna, "tungguin temen abang tuh!" tolehnya ke arah jeno.

juna eye rolling, "kenapa coba?"

"yee masih nanya! karna dia temen abang!" auri menghentakkan kakinya, merasa gemas dengan pertanyaan juna.

"selamat pagi kak jeno" sapanya tersenyum lebar yang dibalas anggukan kecil dari jeno.

juna menahan tawa, berjalan lebih dulu agar adiknya punya kesempatan untuk berduaan dengan sahabatnya itu.

"kak jeno udah sarapan? kalo belum aku temenin ke kantin."

jeno menghela napas, "udah."

dan hanya karena itu jantung auri berdegup sangat kencang.