3. keselek aja ganteng

2.8K 574 23
                                    

karena auri belum lengkap buku paketnya, jadi sekarang dirinya diantar asahi menuju perpustakaan sekolah buat nyari buku yang belum dia punya.

"jahri."

"asahi zahri, please."

auri terkikik, "maap deh, yang boleh panggil kamu gitu kan cuman alesha ya."

asahi hanya berdecak lalu mendorong pelan punggung auri agar mempercepat langkahnya.

"buku biologi aku belum ada" kata auri, dirinya mondar-mandir menyusuri rak buku di kedua sisi.

"bego, rak buku bio sebelah sana."

"mana saya tau saya kan anak baru????!!" dengus auri, lalu berjalan mendului kembaran alesha itu.

tiba di rak ujung, langkah auri kontan terhenti ketika menyadari seseorang tengah terduduk dengan wajah yang tertutupi buku.

"wait-"auri berjongkok untuk memastikan dugaannya benar atau tidak.

"auri lo-"

"hush!" auri membekap mulut asahi yang seperti akan mengomelinya, "pangeranku lagi tidur."

asahi mengenyahkan telapak tangan auri dan mengamati sosok yang masih tenang larut dalam mimpi.

"jangan heran, sarang bang jeno emang disini."

"oh ya?? makasih udah nambah informasi tentang dia!" seru auri senang, "kamu duluan gih, aku mau disini dulu, mau menatapi sempurnanya ciptaan tuhan yang sayang banget untuk dilewatkan" cengir auri, lalu mengambil posisi lesehan dan bersandar pada rak buku.

"tadi janji mau neraktir gue minum kalo dianter kesini?"

"iyaa tapi bukan sekarang, sana asahiiii.."

"ck, gue cabut. bang jeno nya jangan dimacemin" ucapnya sebelum menghilang di balik rak buku.

"ye emangnya aku apaan?!" dengus auri, kembali menoleh untuk melihat-

"AAAAAA!!!"

gadis itu memegangi dadanya terkejut, pasalnya kini yang dimaksud telah menatapnya tanpa ekspresi.

kan auri jadi kaget.

"m-maaf, aku berisik ya?" tanya auri hati-hati.

cowo di depannya tak merespon, hanya beranjak dari duduknya dan mengembalikan buku yang sempat ia baca tadi.

auri mendelik, merasa diabaikan.

"kak jeno!"

jeno menoleh sekilas lalu melanjutkan langkah menuju pintu keluar perpustakaan.

auri mengejar tentu saja, agak kesusahan menyesuaikan langkahnya dengan si lelaki dambaan.

"kak jeno jangan cepat-cepat! kaki auri pendek!"

jeno tak acuh, berjalan terus menuju arah kantin, jujur saja ia tertidur cukup lama hingga membuatnya dehidrasi.

auri juga haus dibuatnya, ia turut meraih susu kotak rasa taro dan ikut duduk di seberang jeno yang masih menenggak minumannya.

auri tersenyum, "kak jeno minum aja ganteng!"

jeno tersedak, auri tertawa.

"keselek aja ganteng loh kak, hehehe.."

jeno memandang gadis di hadapannya sebentar, auri yang ditatap mendadak salting jangan ditanya.

"auri."

1 kata yang sukses membuat bulu kuduk auri meremang, pasalnya kata itu diucap dengan nada sedemikian rendahnya.

"y-ya?"

day until he falls in love with me [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang