day until he falls in love with me [✔]

23. jeno galau

jeno saat ini :

"HEH? BELUM CUCI MUKA YA????"

"berisik ri."

"kak jeno aku tampol ya, niat jalan sama aku gak sih?!"

jeno menguap lebar, mengangguk kecil setelahnya, "niat banget."

auri menganga, "ini kalo cuman berdua sih aku gapapa, masalahnya kita mau jalan sama cowo yang lebih ganteng dari kamu!"

"heh, aku tampol kamu ya."

"kak ihhhh, sini deh aku bedakin dulu dikit biar mukanya lebih sedap dipandang."

jeno menepis, "enak aja, udah ganteng begini juga."

auri mencebik keras, "kakak sengaja ya mau bikin galen ilfil sama aku? soalnya aku punya pacar jelek begini?"

"kalo si galon galon itu babak belur, bakalan tetep suka nggak?"

"awas aja kalo berani!" deliknya.

"kenapa harus takut?"

si gadis berdengus keras lalu melipat lengan di depan dada, "aku gak jadi kuliah di tempat kamu deh!"

"harus."

"gak mau, ntar gak bisa liat cowo ganteng."

jeno malah ikutan ngambek, "ternyata semua cewek sama aja, gak bisa liat satu cowok aja."

"itu kata-kata aku ya!!"

ya sudah mereka adu mulut terus hingga tiba di tempat tujuan, sebuah mall yang letaknya di pusat kota. jeno kembali mencibir, "oh, mau dibelanjain baju, skincare apa gimana?"

"semoga" sahut auri yang dihadiahi lirikan tajam dari jeno, "bentar aku telpon galen dulu."

katanya, bikin jeno harus mati-matian menahan kesal, marah, cemburu dll. tapi sesuai kesepakatan kemarin auri telah membuatnya berjanji agar tak marah saat auri menceritakan semua tentang galen. toh, galen memang hanya sebatas teman yang dikenalnya dari aplikasi ojek online waktu itu.

"oh, oke, aku ke sana yah."

auri mematikan ponselnya, terkikik melihat ekspresi jeno yang sudah badmood se-bad bad-nya.

cowok itu harus tahu bagaimana rasanya menahan cemburu.

"sayangku, ayo."

tak mau kalah jeno balas tersenyum, "iya sayang, ayo."

alhasil auri tertawa cukup kencang, menuntun pacarnya menuju tempat galen berada. sepanjang jalan pun genggaman jeno terasa erat sekali, auri sampai mengeluh tangannya mendingin karena aliran darah yang tersumbat.

"galen!! haii!!"

ternyata galen tidak sendiri, ia bersama dua orang teman juga, satu lelaki dan satu perempuan.