day until he falls in love with me [✔]

12. i got you, darl

"jadi gimana, kak?"

auri menatap lelaki di depannya penuh harap, meski ia tahu kalau jeno hanya akan membalasnya dengan datar.

"gak bisa."

"kenapa nggak bisaa?"

"untuk saat ini, belum bisa. berhubung gue sebentar lagi digantikan sama ketua eskul yang baru."

auri ber-oh, mengangguk mengerti.

"oh, ya udah."

jeno kembali menunduk, fokus pada buku yang digenggamnya.

"kakak pinjem bukunya dari sini apa di tempat lain?"

"perpustakaan kota."

"rajin kesana, ya?"

jeno mengangguk, auri tersenyum.

"mau dong dibawa kesana."

"kemana?"

"tempat favorit kak jeno."

memandang auri sejenak, jeno membalas.

"ga yakin."

"kenapa lagiii?" auri gemas, lantas menggoyangkan lengan jeno pelan, "why gitu loh, kak?"

"lo bukan orang yang senang diabaikan. jangan kesana."

"no one likes to be ignored, tampan" dengusnya, "kamu punya tempat favorit selain itu?"

"rumah."

"i'll be your home, ohh ooh~"

tak ada lagi percakapan setelahnya, se-mengganggunya auri, dia juga tahu kapan harus diam dan memberi kekasihnya ketenangan.

"gue seles-"

ujar jeno tertahan, gadis di depannya sudah tertidur pulas.

"ck, dasar."

ia berpindah di sebelah auri, mendadak kebingungan.

gimana cara bangunin perempuan?

"auri.." jeno menepuk pelan bahu auri, tapi tak mempan.

jeno sampai harus menepuk pundak gadis itu cukup keras agar terbangun.

auri tersenyum kecil setelah meregangkan tubuhnya, "udah selesai? habis ini kemana?"

"bel pulang masih setengah jam lagi."

"anterin aku ke kantin yuk? mau beli minum."

dengan begitu auri menggenggam tangan jeno dan membawanya ke tempat tujuan, dan senangnya cowok itu hanya nurut saja.

"duduk, aku ambilin minum."

auri memesan dua es teh manis, dan beberapa cemilan untuknya dan jeno.

"minum apa aja kan?" tanya auri seraya menyisir halus rambutnya yang terurai.

jeno mengangguk.

"sukanya diurai apa ikat?"

"apa?"

"rambutku, kak."

"senyaman lo aja."

"i asking your opini-"

"ikat."

☁️☁️☁️

auri termenung di bangku pinggir lapangan seorang diri. tidak juga sih, sebenarnya sedang menunggu jeno yang harus kembali ke kelas untuk mengambil bukunya yang ketinggalan.