24. so let's break

2.9K 491 66
                                    

beberapa hari setelah obrolan itu syukurnya tak terjadi apa-apa. jeno sering menanyakan keadaan papa auri, bahkan memberanikan diri untuk menghubungi beliau secara langsung.

selain mengkhawatirkan kondisi kesehatan si papa, jeno juga takut kalau auri akan pergi jauh darinya.

jeno meninggalkan kampus lebih lambat dari biasanya. ia berjalan menuju parkiran dengan wajah lelah, hari ini jadwal kuliahnya benar-benar padat hingga membuat tenaganya terkuras habis.

diliriknya arloji, ternyata sudah menunjuk angka enam, membuat jeno menghela napas dan menyempatkan semenit untuk mengistirahatkan matanya sebelum berkendara menuju rumah.

tok tok tok.

suara ketukan pada jendela mobil membuat jeno kontan membuka mata, terkejut melihat siluet seorang gadis dari luar mobil.

"siapa?"

"ini risa, jen."

pemuda itu lantas membuka jendela mobil, mengangkat alis pertanda tanya.

"ini kayaknya punya lo? tadi jatoh di sana" ujarnya menunjukkan buku tebal dengan sampul berwarna merah muda.

jeno jelas mengenalinya, itu note book pemberian auri di hari jadi hubungan mereka yang ketiga bulan.

"biar kamu makin semangat belajarnya! by the way tau gak persamaan kamu sama warna pink? you're both my favorites, hehehehe."

"iya, thanks."

"sama-sama."

ucap risa tersenyum, setelahnya hendak berbalik pergi, "risa."

"ya?"

"bang dery jemput?"

"eung...kayaknya engga. kenapa?"





".....boleh gue anter?"




☁️☁️☁️

"BANG JUNA JAMEEETTTT."

"HAHAHAHAHAHA!"

auri berdengus keras, kesal sekali.

kini wajahnya bak bonnie and clyde usai didandani oleh juna.

"aku kan nyuruhnya yang kayak di youtube! kenapa malah jadi ondel-ondel?????"

"idih. tau ondel-ondel juga lo?" ledek juna yang masih tertawa, "muka lo serem banget sumpah! hahahaha."

"IH ABANG JANGAN DIFOTOIN!!!!!!"

auri meronta saat juna menahan kedua lengannya agar terdiam sementara sebelah tangan pemuda itu mengarahkan ponsel ke arah wajah sang adik.

"kirim ke jeno ah."

"BIG FUCKING NO! YOU ASS-"

"AURI MAHANIPUNI NO CURSING SWEETY."

"sorry mom" cicit auri lalu kembali mendelik pada si abang, "abang tega banget sumpah! kalo sampai dikirim bakal aku diemin sebulan!!!"

"ups, udah centang dua hahahahaha."

auri ingin menangis saja rasanya.

gadis itu terduduk di depan meja riasnya, mencoba untuk menghilangkan semua riasan sialan itu. pun juna masih sesekali tergelak karena menatapi wajah adiknya yang merengut.

day until he falls in love with me [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang