15. perkara peluk

3.1K 538 36
                                    

auri selalu berpikir, bahwa percintaan di masa muda tak cukup rumit dibanding kisah cinta saat telah mendewasa, tak banyak yang bisa dipermasalahkan oleh bocah sma seperti dirinya dan jeno.

setidaknya itu paham auri, sebelum hari ini datang.

tak ada satu hari pun terlewat tanpa auri menemani jeno belajar hingga suntuk di perpustakaan. namun hari ini jeno harus kembali merasakan kesendirian karena kekasihnya yang mendadak batal menyusul dirinya.

rupanya sosok jeno si penyendiri telah berubah menjadi jeno yang manja ketika sadar dirinya tak lagi betah berpisah dengan auri lama-lama. jadi dengan diselimuti rasa penasaran mengapa auri tak jadi datang ia berlalu dari perpustakaan dan menyusuri tiap sudut sekolah.

di taman belakang sekolah, langkah jeno berhenti, menatap dari kejauhan sosok yang dicarinya kini duduk berhadapan dengan lelaki yang ia ketahui sebagai sepupunya, kelihatannya tengah berbincang akan sesuatu yang cukup serius.

jeno masih bergeming, menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.

lalu akhirnya, auri memeluk semesta.

entah untuk alasan apa, gadis itu menawarkan pelukan kepada mesta, dan itu cukup lama, sekitar tiga menit berdasar perkiraan jeno.

asahi yang juga ada disana namun hanya diam dan menikmati jajanannya kontan terbatuk ketika menyadari keberadaan jeno yang tak jauh dari mereka.

"ri, uhuk! uri!"

"apa sih?"

asahi menunjuk dengan dagu, masih terbatuk, "nyoh!"

baik auri maupun semesta langsung menoleh kemana asahi menunjuk.

jeno masih disana, dengan tatapan teramat sulit diartikan.

"kak jeno?"

sosoknya perlahan tersenyum lalu mengangguk kecil, berbalik badan dan menjauh dari tempat itu.

"shit!" auri bergegas menyusul pacarnya, berhasil menyamakan langkahnya meski dengan susah payah.

"kak jeno please stop!"

"lepas, ri."

"no, please jangan salah paham dulu."

"lo harusnya ngerti" jeno membalik badan menghadapnya, "lo seharusnya mengerti, auri."

"mesta butuh aku kak, something just happened to him!"

"dan apa hubungannya dengan lo memeluk dia?!" jeno meninggikan suara, menyentak lengan auri yang menahannya, "lo seharusnya mengerti!"

"i truly understand, jeno." balas auri, "tapi aku juga seorang sahabat, saat mereka butuh, aku harus ada."

"jadi lo merasa gue gak membutuhkan lo?!" auri tersentak saat jeno mencengkram kedua pundaknya, "i need you more than he need!"

"kak...jangan kayak gini. ayo bicara baik-baik."

namun jeno menolak, "gue saat ini gak baik buat lo. mending lo pergi sebelum gue kelepasan menyakiti lo."

"jen-"

"SEKARANG!"

auri tidak suka dibentak, apalagi oleh jeno.

"kamu yang nggak mengerti, kamu egois! and i hate that, jeno!"

dengan berlinang airmata auri pergi meninggalkan jeno. jeno tidak suka melihat auri menangis, namun saat ini ia tidak mungkin mengejar gadis itu.

jeno terlalu kecewa.

☁️☁️☁️


"please, antar aku ke rumah dia sekarang."

day until he falls in love with me [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang