19. nice to see you again

2.8K 494 15
                                    

hari ini jeno minta ditemani belajar di tempat favoritnya

iyes, perpustakaan kota.

"how do i look?" tanya auri memamerkan dress selutut berwarna krem yang baru dibelinya kemarin.

"as usual-"

"seriously???"

"aku belum selesai" jeno mengusap pelan rambut kekasihnya, "gorgeous."

auri tersipu, "aw! thank you mas ganteng."

jeno mempersilahkan auri untuk masuk ke dalam mobil, menyusul dirinya yang sudah tidak sabar membawa auri berjalan-jalan usai sesi belajarnya nanti.

jeno itu jarang punya inisiatif untuk membawa auri berkencan, kalau pun kencan sudah pasti auri yang meminta duluan. auri yang mencari tempat dan membuat daftar kegiatan yang akan mereka lakukan selama berkencan.

maklum saja, ini pacar pertama jeno. beda dengan auri yang bisa dibilang sudah cukup berpengalaman. tapi dirinya yang naksir seseorang sampai menjadi budak cinta sepertinya baru pertama kali.

"kamu selalu belajar jauh lebih awal, apa ilmunya bakal tahan sampai tes nanti?"

"kamu gak seneng punya pacar pinter?"

"seneng dong! tapi ya aku gak suka kamu karna pinter."

"tapi.....?"

"aku suka kamu karna kamu jeno."

jeno hanya tersenyum setelahnya, auri malah cengengesan, "cringe ya???"

"engga. aku suka."

"iya, aku juga suka kamu."

perpustakaan kota memang selalu ramai, terlebih di akhir pekan. seperti sekarang, jeno sampai harus merangkul auri posesif karena sedari tadi mata lelaki jomblo yang ada disana terus mengarah kepada kekasihnya.

auri sih tidak peduli, ia malah senang jeno memperlakukannya seperti itu. katanya boyfriend material sekali.

jeno pernah bilang kan, kalau auri ini bukan orang yang suka mengeluh?

begitupun kini, gadis itu bersandar di bahu jeno, sebelah tangannya menggenggam tangan lelaki itu dengan erat, berbagi earphone dengan lagu random yang mereka putar dari spotify.

auri tersenyum ketika bau parfum jeno menyeruak ke indra penciumannya, membuatnya makin semangat mendusalkan wajah di perpotongan leher lelaki itu.

percaya
aku takkan ke mana-mana
aku kan selalu ada
temani hingga hari tua

percaya
aku takkan ke mana-mana
setia akan ku jaga
kita teman bahagia

"tuh jen, katanya percaya."

"aku gak ngomong apa-apa."

auri terkekeh, mencubit gemas pipi jeno.

"kamu tuh apa ya, tampangnya galak gitu tapi kok gemesin??? aku sampai bingung gimana bisa kamu punya dua sifat itu?"

"cuma kamu yang bilang aku gemesin. yang lain engga."

"gapapa biar aku aja. orang lain gak perlu, soalnya yang jadi pacarmu itu cuma aku, bukan mereka."

jeno menutup buku dan merapikan alat tulisnya, auri yang peka lalu melepas tautan tangan mereka agar jeno lebih leluasa melakukan aktivitasnya.

day until he falls in love with me [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang