Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yerim-ie, ada temanmu di bawah."
Kegiatan belajar seorang gadis tak terganggu dengan panggilan ibunya. Tentu saja, mengingat dia akan segera melaksanakan ujian kelulusan membuatnya harus lebih giat belajar agar mendapat nilai yang memuaskan.
"Simpan dulu buku-buku itu, beristirahatlah sebentar. Ibu tidak ingin kau sakit karena terus-terusan belajar dan melupakan makanan juga waktu istirahatmu," kata Ibu Yerim sambil memegangi bahu putrinya itu. Mengelus rambut putrinya sekilas, lalu melangkahkan kaki ke pintu kamar putrinya itu.
"Jangan membuat temanmu menunggu terlalu lama. Oh, dan nama temanmu itu Choi Hyunsuk," kata Ibu Yerim sebelum menutup pintunya.
Mendengar nama itu, Yerim langsung menutup bukunya dan bergegas turun ke bawah. Masa bodoh dengan penampilan, ucapnya dalam hati.
***
"Mau apa kau ke sini?" Tanya Yerim saat dia sudah ada di hadapan pria itu, Choi Hyunsuk.
Melihat Yerim datang, Hyunsuk langsung tersenyum dan bangkit dari duduknya seraya memegang tangan Yerim agar mengikutinya.
"Ayo ikut denganku!" Kata Hyunsuk sambil membuka pintu mobilnya. Lalu menutupnya kembali sesudah memastikan Yerim memasang sabuk pengamannya. Memutari mobil, dan memasuki kursi kemudi.
"Karena ulang tahunmu sebentar lagi, jadi hari ini aku akan mengajakmu berkeliling di mall dan membelikanmu apa saja yang kamu inginkan. Sekalian membuatmu melupakan bukumu sejenak," ucap Hyunsuk sambil tersenyum menatap Yerim sebelum menjalankan mobilnya.
Oh, tidak. Jangan menatapku sambil tersenyum seperti itu!
Yerim memutar bola matanya, "terserah dirimu saja. Kalau aku nggak mau juga bakalan tetep kamu paksa."
Hyunsuk yang mendengar itu hanya tertawa, "kalau kamu khawatir sama penampilan kamu. Mau gimana pun, kamu selalu cantik kok."
Astaga jantungku. Ini sangat tidak baik untuk kesehatan.
Yerim mendelik ke arah Hyunsuk lalu mengalihkan pandangannya ke luar kaca mobil sambil menahan senyumnya. Hyunsuk yang melihat hal itu hanya tersenyum simpul dan melajukan mobilnya dengan santai sambil sesekali melemparkan candaan yang hanya dibalas dengan senyuman sekilas oleh Yerim.
Aku hanya melindungi diriku. Aku gak mau makin berharap sama kamu, Hyunsuk-ah.
