Coat | Kim Younghoon

228 38 14
                                    

Dengan pakaian yang serba tertutup, Yeri duduk di bangku taman yang telah disepakati menjadi tempat pertemuan dengan seseorang yang sedari tadi ia tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan pakaian yang serba tertutup, Yeri duduk di bangku taman yang telah disepakati menjadi tempat pertemuan dengan seseorang yang sedari tadi ia tunggu.

Saat mendengar suara anjing, secara spontan Yeri menoleh ke arah datangnya suara.

"Bori-ya!" Seru Yeri dengan penuh semangat sambil mengulurkan kedua tangannya saat melihat Younghoon—seseorang yang sedari tadi ia tunggu—datang bersama anjingnya.

Seakan sudah hafal, Bori menggeliat dalam gendongan Younghoon. Dengan segera, Bori sudah berpindah dari Younghoon ke gendongan Yeri.

"Padahal dulu kamu takut anjing, tapi lihatlah sekarang, Bori bahkan lebih menurutimu daripada aku." Keluh Younghoon sambil duduk di samping Yeri. Ia merasa cemburu karena hewan peliharaannya lebih memilih Yeri.

Yeri tertawa. "Ketakutanku sudah hilang berkat Bori. Benar 'kan, Bori-ya?" Tanya retorik Yeri sambil menggelitiki area bawah dagu Bori.

"Untuk itu, harusnya kamu berterimakasih padaku."

"Terima kasih, Oppa. Berkat oppa juga aku akhirnya mempunyai Totori." Yeri menurunkan Bori dari gendongannya lalu berdiri dan beralih memegang tali yang tersambung ke kalung yang dipakai Bori.

"Kenapa tidak ajak Totori juga?" Tanya Younghoon yang kini mulai berjalan di samping Yeri.

"Totori sekarang lebih memilih bermain dengan adik-adikku di rumah," jawab Yeri.

"Karena itu kamu senang saat Bori lebih memilihmu?" Tanya Younghoon yang dijawab dengan anggukan Yeri.

Younghoon mendengus. "Dan saat itu aku yang cemburu. Dua kesayanganku akan melupakanku jika sedang bermain bersama."

Ucapan Younghoon itu membuat Yeri tertawa. "Yang terpenting kami berdua tetap ada dalam radarmu, Oppa."

Younghoon berdehem. "Ngomong-ngomong kita akan ke mana?"

"Karena kita sudah masuk ke musim gugur, aku ingin membeli mantel baru. Tidak apa-apa, 'kan?" Tanya Yeri sambil menatap Younghoon yang juga sedang menatapnya.

"Tidak apa-apa. Lagipula kamu memakai uang sendiri, 'kan?"

Kali ini Yeri mendengus. "Tentu saja aku yang membayar. Aku tidak meminta oppa untuk membayar belanjaanku."

Younghoon tersenyum meski tertutupi oleh masker yang dipakainya dan menatap lekat Yeri.

"Ada apa? Perhatikan jalannya, kalau jatuh atau tersandung batu aku tidak mau tanggung jawab."

Younghoon tidak menjawab. Ia berhenti melangkah yang diikuti Yeri. Younghoon mengulurkan telapak tangan kanannya ke arah Yeri. Sedangkan Yeri menatap tangan dan mata Younghoon secara bergantian, lalu memperhatikan keadaan sekitar. Yeri langsung menerima uluran tangan Younghoon setelah kemastikan jika keadaan di sekitarnya tidak terlalu ramai.

ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang