Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Yerim, anggota Red Velvet yang lebih dikenal dengan sebutan Yeri. Lahir pada 05 Maret 1999 membuatnya menjadi member termuda di grup tersebut.
Dan hari ini adalah hari ulang tahunnya. Banyak ucapan selamat ia dapatkan. Dari keluarga, member dan juga penggemar. Lalu dari teman-temannya, baik itu di kalangan selebriti maupun non-selebriti.
Ucapan tulus dari semua orang membuatnya menjalankan hari dengan lebih bahagia. Namun, masih ada satu yang kurang. Kekasihnya belum mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Yeri mengerti jika kekasihnya itu sedang sibuk untuk mempersiapkan konser, tapi setidaknya kirim satu pesan meski hanya berisi kalimat selamat ulang tahun.
Hanya butuh satu jam lagi untuk berganti hari, dan Yeri masih betah melihat ponselnya. Menunggu pesan atau panggilan dari kekasihnya.
Secara perlahan mata Yeri mulai terpejam, menyerah untuk menunggu notifikasi dari sang kekasih yang tak kunjung datang.
Tidak lama setelah Yeri tertidur, bunyi bel rumah berbunyi hingga membangunkan Ibu Yeri.
"Siapa yang bertamu malam-malam begini?" Gumamnya sambil turun dari ranjang dan berjalan keluar dari kamar untuk membukakan pintu rumahnya.
"Annyeonghaseyo, eommeo-nim."
Sapaan ramah langsung diterima begitu Ibu Yeri membukakan pintu.
"Maaf menganggu tidurnya, eomma. Tapi ... Yeri ada di dalam, 'kan?" Tanya lelaki yang berdiri di hadapannya itu.
Ibu Yeri mengangguk. "Oh, Taehyung-ie. Yeri ada di dalam, tapi sepertinya dia sudah tidur."
"Tidak apa-apa. Boleh aku masuk ke kamarnya?" Tanya Taehyung—si lelaki yang tidak lain adalah kekasih dari anaknya—dengan hati-hati.
"Oh, benar. Ya ampun, ada apa denganku. Ayo masuk ke dalam! Sudah berapa lama kau di luar? Pasti dingin, bukan? Meski sebentar lagi akan mulai musim semi, tapi udara masih terasa dingin."
Kekehan keluar dari mulut Taehyung saat mendengarkan Ibu Yeri yang mengomelinya sambil menuntunnya untuk masuk ke dalam.
"Kau mau langsung ke kamar Yeri?" Tanya Ibu Yeri saat keduanya sudah ada di ruang tengah.
Taehyung mengangguk. "Iya, aku ingin segera memakan kuenya." Jawabnya yang diselingi kekehan di akhir.
"Kalau begitu, naiklah. Eomma akan tidur kembali."
Taehyung memegang pergelangan tangan Ibu Yeri. "Tunggu dulu, eomma!"
Taehyung memberikan kotak kue yang dibawanya lalu berlari keluar, diikuti oleh Ibu Yerim yang kini diam memperhatikan Taehyung dari pintu masuk rumahnya.
Taehyung kembali dengan bingkisan buah-buahan yang ia simpan di mobil.
"Ini untuk eomma. Maaf aku tidak sempat belanja yang lain. Lain waktu, aku akan membelikan daging yang enak," ucap Taehyung sambil mengedipkan sebelah matanya di akhir.
