Tutor | 💎04 Line & Yang Jungwon

220 35 11
                                    

"Jungwon!" Panggil Jeongwoo dengan lantang di pintu kelas Jungwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jungwon!" Panggil Jeongwoo dengan lantang di pintu kelas Jungwon. "Sini lo!" Titahnya sambil membuat gestur dengan tangannya agar Jungwon segera mendekat.

Jungwon mendengus. Harga dirinya sebagai ketua kelas merasa dipermainkan. Namun meskipun begitu, Jungwon tetap menghampiri Jeongwoo.

"Ada apa sih, Woo? Gue udah bilang berkali-kali jangan manggil gue kek gitu, apalagi di depan kelas sambil teriak gak jelas. Kan bisa telepon atau chat gue." Jungwon hendak memukul kepala Jeongwoo tapi pemuda itu segera menghindar.

"Lo kayak gak tau si Jeongwoo emang kebiasaannya gitu. Gue juga heran kok bisa-bisanya mau punya temen kayak dia," sambung Haruto yang bersandar pada pintu sambil bersedekap dada.

Jeongwoo mendelik kepada Haruto namun kembali memandang Jungwon sambil cengengesan.

"Ya maafin gue deh. Lain kali gue gak bakalan gitu lagi."

Jungwon menghembuskan napas lelah dengan tingkah kedua temannya itu. Yang satu seperti es berjalan, yang satu lagi sangat petakilan sampai dirinya tidak tahu lagi cara menyikapinya.

"Gue terima. Jadi ada urusan apa sampe lo nyamperin ke kelas gue?"

"Hari ini ada tutor baru," jawab Jeongwoo dengan antusias. "Menurut lo bakal berapa lama dia tahan ngajarin kita bertiga?"

Jungwon mengangkat bahu. "Asal lo gak usil sih gue yakin bakal tahan lama dia."

"Mana ada gue usil sama tutor. Gue cuma tidur karena gak bisa tahan lama kalo denger ceramah." Jeongwoo protes karena tidak terima dengan ucapan Jungwon.

"Lo tau darimana hari ini ganti tutor?" Tanya Haruto yang sedari tadi diam.

"Mami gue bilang, dan itu berarti kuat banget informasinya soalnya mami gue yang selalu ngatur soal bimbel kita bertiga."

Sekedar informasi, ketiganya merupakan anak dari tiga orang berpengaruh di sekolah. Papa Jungwon yang menjadi ketua yayasan, Ayah Haruto dan Papi Jeongwoo yang menjadi donatur terbesar bagi yayasan.

Tentu saja para istri tidak mau kalah, dan membentuk perkumpulan demi kebaikan akademik sang anak. Mereka yang diketuai oleh Mami Jeongwoo akan mengatur jadwal ketiga anak itu.

Dengan hal itu, ketiganya menjadi sekawan yang tak terpisahkan sekalipun berbeda kelas.

***

"Selamat siang! Perkenalkan saya Kim Yerim, tutor baru kalian, mungkin untuk satu bulan kedepan."

Jungwon dan Jeongwoo melongo, sedangkan Haruto tetap datar seperti julukannya, ice prince. Perempuan di hadapan mereka ini masih terlihat muda, tidak seperti tutor sebelum-sebelumnya yang sudah agak tua.

"Ekhem. Sebulan aja nih, Kak?" Tanya Jungwon.

Yerim mengangkat bahu. "Tergantung kalian. Kalau kalian bisa menerima pelajaran dengan baik, pasti akan diperpanjang. Itu kata mami kamu, Jeongwoo." Yerim mengarahkan jari telunjuknya pada Jeongwoo.

ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang