Wrong Person | Choi Soobin

155 32 8
                                    

Seorang gadis yang merupakan mahasiswa baru itu tampak berulang kali mengecek ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis yang merupakan mahasiswa baru itu tampak berulang kali mengecek ponselnya. Tatkala layarnya memperlihatkan ada pesan masuk, si gadis langsung berubah cemberut.

"Ish, menyebalkan sekali. Kenapa dia tiba-tiba membatalkannya," kesal Yerim―si gadis―yang langsung menyedot banyak-banyak strawberry smoothie yang dipesannya,

"Ah," Yerim mendesah lega lalu mengangkat gelas yang sudah kosong dan memperhatikannya, "memang sesuatu yang manis bisa meredakan amarah."

Saat bangkit dan hendak pergi dari kafe yang disinggahinya, Yerim berhenti saat melihat sosok yang sudah tidak asing di matanya. Ia bergegas menghampiri orang yang duduk di pojok ruangan itu.

"Minhyuk sunbae?" Yerim menyentuh pelan bahu orang tersebut hingga si empu menoleh padanya.

Soobin―nama asli orang yang dipanggil Minhyuk itu―mengernyit heran. Ia sedang menunggu pesanannya saat tiba-tiba ada orang yang menyentuh bahunya.

"Ah, benar ternyata. Kukira aku salah orang." Yerim duduk di depan Soobin dan membawa satu tangan si pemuda untuk digenggamnya.

"Sunbae, ingat aku tidak? Kim Yerim, mahasiswa baru di program studi yang sama denganmu. Hari ini teman kencanku tiba-tiba membatalkan janjinya padahal aku sudah berdandan cantik sepertii ini."

Cantik?

Mata Soobin tampak meneliti gadis yang sibuk berbicara di depannya itu. Rambut pendek diikat dua, memakai short dress navy yang dipasangkan dengan cropped denim jacket berwarna putih, lalu sneakers dan sling bag yang senada dengan warna jaketnya.

 Rambut pendek diikat dua, memakai short dress navy yang dipasangkan dengan cropped denim jacket berwarna putih, lalu sneakers dan sling bag yang senada dengan warna jaketnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visualisasi Yerim)

Cantik, batin Soobin mengakui. Dia juga lucu dan manis.

"Daripada aku pergi sendirian, bagaimana kalau sunbae ikut denganku? Aku jamin harimu akan sangat menyenangkan, lagipula sunbae pasti pusing memikirkan tesismu, 'kan? Bagaimana? Tawaranku bagus, 'kan?"

Hanya saja cerewet sekali, tambah otak Soobin.

Soobin tersadar dari lamunannya saat lengannya ditarik begitu saja hingga harus berjalan mengikuti Yerim.

ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang