Malam Takbiran | NCT Dream

294 44 6
                                    

"Kak Yer! Oh, Kak Yer!" Panggil Renjun bersama 5 temannya di depan rumah dengan nama Red Velvet di pintunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Yer! Oh, Kak Yer!" Panggil Renjun bersama 5 temannya di depan rumah dengan nama Red Velvet di pintunya.

"Alhamdu?" Lanjut Haechan, salah satu dari kelima teman lelaki Renjun yang datang ke rumah Red Velvet.

"Lillaah," jawab keempat teman lelaki Renjun yang lain, di antaranya ada Jeno, Jaemin, Chenle, dan juga Jisung.

"Lah ngapa lo malah nyaut, sih? Orang gue manggil Kak Yer, bukan lo semua," sewot Renjun.

"Ya gak apa-apa kali. Si tetehnya juga ..." Sangkal Haechan yang tidak diteruskan karena terdengar suara teriakan dari dalam rumah.

"APAAN?" Teriak Yerim yang sedang sibuk dengan adonan kue di tangannya.

"KELUAR DULU ATUH TEH! BIAR ENAK NGOMONGNYA! JANGAN TERIAK! KASIAN PARA TETANGGA!" Balas Haechan dengan ikut teriak.

Jaemin dan Jeno sontak menutup kedua telinga mereka mendengar teriakan Haechan. Jisung dan Renjun menutup matanya, tidak mau melihat tatapan para tetangga yang mungkin terganggu karena teriakan Haechan. Sedangkan Chenle ingin ikut berteriak, tapi di tau kalau teriakannya bisa lebih keras daripada Haechan, makanya diam saja. Lagian dia itu anak sultan.

Pintu rumah terbuka, menampakkan Yerim dengan kedua tangannya yang putih karena terigu. "Mau apa kalian? Gak liat apa gue lagi sibuk gini?" Tanya Yerim sambil memperlihatkan kedua tangannya yang penuh dengan terigu.

"Dasar bang Haechan tuh, Kak! Ngajak-ngajak sekarang, padahal nanti malem acaranya juga." Kesal Jisung karena waktu tidur paginya tidak jadi karena diseret Haechan sama Renjun buat ikut ke rumah Red Velvet.

"Acara apa?"

"Jadi gini, Kak. Bang Mark ngajak takbiran nanti malem di mesjid depan komplek. Dia sebagai ketua pemuda ngajak semua orang buat ikut takbiran," jelas Jeno.

Yerim kebingungan. Yang harusnya diajak kan para pemuda yang di Komplek SM ini, kok malah jadi ngajak dia yang seorang perempuan. Tapi ya untungnya dia punya alasan buat gak ikutan. "Sorry, ya. Gue gak bisa ikutan. Gue bakal dikurung di rumah buat bantuin bikin kue seharian ini. Paling malemnya kalian bisa ikut gue buat nganterin semua kuenya," tolak Yerim sekaligus mencoba mengajak mereka, takutnya mereka sakit hati karena dia gak bisa ikut. Soalnya perempuan yang bisa diajak main di komplek ini cuma dia aja.

"Yah, gak seru dong kalo gak ada Kak Yer," kata Jaemin.

"Tapi nanti kita ikut nganterin kuenya, ya?" Tanya Haechan dan dibalas dengan anggukan Yerim yang segera masuk kembali ke rumah karena dipanggil oleh kakak-kakaknya.

ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang