Sekolah Baru | 00z

261 40 29
                                    

Sesuai rencana sebelumnya, Yeri akan melanjutkan sekolah di sekolah pilihan ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai rencana sebelumnya, Yeri akan melanjutkan sekolah di sekolah pilihan ibunya. Bisa diterima di tempat ini saja dia sudah bersyukur sekali.

Hanya suara denting alat makan yang terdengar di ruang makan pagi ini. Yeri dan ibunya memakan sarapan dengan tenang.

"Mau mama antar ke sekolah?" Tanya Ibu Yeri dengan tenang dengan raut datarnya.

Yeri yang ditanya hanya memelankan kunyahannya sambil memikirkan jawaban. Dan beruntung sekali, tetangga sebelah rumahnya tiba-tiba datang bak malaikat.

"Teteeeeeh!" Teriak Haechan dari luar.

Tanpa menunggu lama, Yeri menelan makanannya. "Yeri bareng Echan aja, Ma."

Dengan terburu meminum air lalu pergi keluar. "Yeri berangkat, Ma."

Ibu Yeri menghembuskan napas lalu memijit pangkal hidungnya begitu terdengar suara pintu tertutup.

"Padahal aku sengaja menyekolahkannya ke sana agar bisa berangkat bersama," gumamnya yang lebih seperti berbisik.

***

"Chan!" Yeri menutup pintu rumahnya lalu menghampiri Haechan yang sudah siap di atas motornya.

"Pas banget momennya, makasih banget, Chan." Yeri langsung naik ke boncengan motor Haechan. Tenang, kali ini Haechan bawa motor beat. Sengaja beli baru gara-gara kejadian waktu itu.

"Kok gak berangkat?" Tanya Yeri karena Haechan belum juga menjalankan motornya padahal mesinnya udah hidup dari tadi.

"Bentar dulu."

Haechan mengetik sesuatu di ponselnya dan tidak lama kemudian datanglah lima teman sepergaulan Haechan di komplek perumahan ini.

"Lama bener lo," sungut Haechan saat Jeno dengan mogenya berhenti di samping motor Haechan.

"Sorry. Gue nunggu si Jaemin tuh," tunjuk Jeno pada Jaemin yang baru saja menghentikan motornya tepat di belakang motor Haechan.

"Kenapa pada berhenti di sini?" Tanya Shotaro yang ada di boncengan motor Jaemin.

Haechan menggeleng. "Gak ada. Hayu berangkat."

Dan akhirnya mereka mulai bergerak untuk mengantarkan Yeri ke sekolahnya. Jangan tanya bagaimana keadaan Yeri karena sepanjang jalan dia menyembunyikan wajahnya di balik punggung Haechan. Yeri terlalu malu untuk menunjukkan wajahnya.

Jadi, posisinya itu Jeno ada di depan dengan mogenya seakan nyuruh yang lain minggir dari jalan. Terus Haechan yang ngebonceng Yeri ada di belakangnya. Dan Jaemin yang ngebonceng Shotaro lalu Yangyang yang ngebonceng Renjun ada di kedua sisi Haechan. Bagaimana Yeri tidak malu coba?

***

"Udah nyampe." Haechan menghentikan motornya tepat di sebrang gerbang belakang sekolah barunya.

ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang