At First Sight | Kim Jinhwan

202 31 6
                                    

Jinhwan, mahasiswa semester akhir dari program studi Teknik Sipil, kini sedang menghabiskan waktunya di Kantin Fakultas Teknik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jinhwan, mahasiswa semester akhir dari program studi Teknik Sipil, kini sedang menghabiskan waktunya di Kantin Fakultas Teknik. Perutnya sudah keroncongan, meminta asupan makanan sebab belum diisi sejak pagi tadi. Lagi pula, ini sudah waktunya jam makan siang.

Setelah memesan makanan, Jinhwan duduk di salah satu bangku yang ada di sana. Jinhwan mengeluarkan smartphone miliknya, memeriksa jika ada balasan dari pesan yang ia kirimkan kepada dosen pembimbingnya.

Sedang fokus-fokusnya melihat video dari suatu website, Jinhwan tiba-tiba dikejutkan dengan tepukan di bahunya oleh seseorang yang datang dari belakangnya.

"Bang!" Sapa Chanwoo, si pelaku yang mengejutkan Jinhwan. Seorang kerabat jauh yang mengambil program studi Arsitektur di Fakultas Teknik ini.

"Lagi ngapain di sini? Bukannya lo udah gak ada kelas, ya?" Lanjut Chanwoo bertanya pada Jinhwan setelah duduk di kursi yang berhadapan dengan Jinhwan.

"Hm," Jinhwan mengangguk, membenarkan jika ia memang sudah tidak ada kelas. "Tapi gue masih harus bimbingan. Pengen cepet pulang, tapi Dospem gue belum ngasih kabar lagi."

"Siapa Dospem lo?"

"Pak Suho Diningrat," jawab Jinhwan dengan santai dan kembali fokus pada smartphone-nya.

Chanwoo berseru kaget begitu mendengar nama itu. "Weh, anjir. Beliau dosen paling tegas di FT."

"Gue tau kok. Tapi gitu-gitu, masalah nilai aman kalo lo ngerjain semua tugas."

"Gitu, ya?" Chanwoo memasang wajah ragu, namun segera diganti dengan wajah antusias. Kursinya ia geser semakin ke depan dan kedua tangannya menangkup pipinya.

"Bang, tau gak? Ada perempuan di kelas gue, cantiiiik banget. Gue aja langsung suka, apalagi lo."

Pantas saja muka Chanwoo sedari tadi terlihat bahagia. Beruntung makanan yang dipesan Jinhwan sudah datang sehingga menghentikan cerita Chanwoo yang topiknya tidak membuatnya antusias sama sekali.

"Terima kasih," ucap Jinhwan sambil tersenyum ramah pada orang yang sudah mengantarkan makanannya.

"Bang? Lo denger gue cerita gak sih?!" Protes Chanwoo membuat Jinhwan berhenti untuk menyuapkan makanan yang sedari tadi sudah ia tunggu.

"Gue denger, Chanwoo. Tapi masalahnya gue lagi gak minat, gue cuma mau skripsi gue cepet beres aja." Balas Jinhwan yang kesalnya sudah mencapai batas. Mulai dari dosen pembimbing yang belum ada kabar, lalu acara makannya diganggu hanya untuk mendengarkan cerita yang tak menarik minatnya sama sekali.

Jinhwan kembali ingin menyuapkan makanannya, namun kembali gagal karena bunyi notifikasi dari smartphone-nya.

Wajah yang sedari tadi lesu, kini kembali semangat karena sang Dosen Pembimbing sudah memberi balasan.

Wajah yang sedari tadi lesu, kini kembali semangat karena sang Dosen Pembimbing sudah memberi balasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang