Unfair | Dreamies

264 29 10
                                    

"Hyung!" Panggil Jisung begitu pintu kamar hotel Jaemin terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung!" Panggil Jisung begitu pintu kamar hotel Jaemin terbuka. Bukan sang empu yang membukanya, melainkan Jeno yang entah sedang apa di kamar Jaemin. Saat masuk ke dalam kamar, ada Renjun juga yang ternyata sedang mengemil keripik singkong.

"Ada apa, Jisung-ah?" Tanya Renjun dengan keripik yang masih ada di mulutnya.

"Dari suaramu, kau sepertinya punya berita yang sangat penting," tambah Jeno yang kini mendudukkan diri di kasir Jaemin.

"Itu—"

"Jisung-ie? Kenapa ada di sini?" Potong Jaemin yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan tangan yang sibuk mengeringkannya dengan handuk kecil berwarna putih.

"Ini kenapa pada ngumpul di kamar Jaemin hyung? Kok aku sama Chenle gak diajak?" Protes Jisung yang melupakan berita penting yang akan ia bagikan kepada para hyung-nya itu.

"Kalian berdua masih kecil, jadi tidak kami ajak," jawab Renjun dengan santai.

"Hyung! Aku dan Chenle sudah legal tau!" Protes Jisung.

"Aigo~ bayiku sedang merajuk rupanya," bujuk Jaemin yang kini mengusap-ngusap kepala Jisung. "Kami hanya akan bermain semalaman, jadi kami tidak mengajak kalian karena bayi tidak boleh tidur malam-malam."

Jisung merengek. "Hyung!"

"Jadi, ada apa sampai datang ke sini, tidak lewat chat seperti biasanya, Jisung-ah?" Jeno yang sedari tadi hanya bisa tersenyum memperhatikan kini bertanya karena penasaran dengan berita yang akan disampaikan Jisung.

"Oh, benar!" Pekik Jisung. "Kalian tau 'kan kalau Red Velvet Noona akan datang ke Indonesia juga?"

Ketiganya mengangguk. "Hm, tentu saja kami tau."

"Dan mereka akan menginap di hotel yang sama, tepat satu lantai di bawah kamar kita."

"Kau tau dari mana?" Tanya Jeno.

"Tadi aku mendengar Manager Hyung sedang bertelepon dengan Manager Red Velvet Noona tentang hotel yang mereka tempati. Sama seperti kita, satu lantai hotel akan di-booking untuk mencegah masuknya sasaeng. Lalu di pintu lift juga akan ada bodyguard."

"Besok noona-deul akan berangkat ke sini, 'kan?" Tanya Renjun.

Jisung mengangguk. "Yang aku dengar tadi sih iya, tapi enggak tau juga. Besok pasti akan ada artikel mereka saat di Bandara."

"Kalau begitu kalian semua kembali ke kamar kalian!" Usir Jaemin pada ketiga manusia yang memenuhi kamarnya itu.

"Kenapa?" Jeno bertanya. "Bukannya kita mau main game sampai pagi?"

Bantal mendarat dengan cantik di wajah paripurna Jeno. Pelakunya? Tentu saja sang pemilik kamar.

"Kau mau memasang wajah kurang tidur di depan mereka?! Lagian besok kita akan tampil, jadi istirahat dengan baik saja."

ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang