29 • Jangan Sakit

125K 13.8K 1K
                                    

Wajib follow
@_pmahar
@wattpadmahar_
@galaksiAngelo_
@araa.bridgette
@darrelbridgette._
@bara.stevano
@panca.mgntara
@birumaheswara
@kinansyakira_
@_naraalicia

Selipkan komen dan jangan lupa vote ya👹

Ara melempar ponselnya ke kasur dan buru-buru memakai sandal pink dengan kepala kelinci diatasnya. Tanpa menganti piyama bergambar domba yang ia kenakan, ia langsung berlari ke bawah dan mencari kunci cadangan rumahnya.

Setelah dapat, ia berjalan mengendap-endap melewati satpam rumahnya. Saat berhasil melalui satpam rumahnya, Ara berlari ke depan komplek untuk menaiki taksi yang dipesan Bara.

Gadis itu mengigit bibir bawahnya panik. Tadi disaat dirinya sedang tidur lelap, ponselnya tidak berhenti berdering. Dengan sangat kesal ia mengangkat panggilan itu dan sekejap membuatnya kalang kabut.

Flashback on

Drt..drt..drt..

"Apaan sih berisik!" seru Ara.

Drt...drt..drt...

Gadis itu berdecak dan terpaksa membuka matanya. Tangannya terulur meraih ponsel dinakas. Tanpa melihat siapa yang menelpon ia langsung menggeser icon hijau.

"Halo?! Berisik tau gak! Ara lagi tidur!"

"Kok kamu marah-marah lagi sih."

Ara sontak melebarkan bola matanya, ia melihat nama si penelpon.

Kak Galak👹

Dan apa katanya, kamu?

Deg.

"KAK GALA! MAAF ARA GAK TAU KA-"

"Aku-Halo? Ra? Ara?"

"Iya ini Ara, kenapa sih? Kak Ga-"

"Ini gue Bara. Lo bisa kesini? gue gak tau minta tolong siapa, nanti gue jelasin."

Ara menggaruk alisnya bingung, matanya melirik jam yang tertempel di dinding. 02.30.

"Tapi Ara...bentar Ara minta anter abang."

"Abang lo disini, gue udah pesenin taksi."

"Tunggu dulu, emangnya-"

"Bawel lo, cepetan!"

tut..tut..tut

Ara memekik tertahan. Tidak bisakah manusia es itu tidak menyela ucapannya. Lalu tadi mematikan telpon sepihak?! hell Ara-kan jadi panik.

Flashback off

"Maaf dek, ini sudah sampai ditujuan." ucap driver itu.

Ara mengerjabkan matanya dan tersenyum tipis. Ia merogoh saku piyamanya, "Aduh maaf pak, Ara lupa bawa dompet. Ar-"

"Sudah dibayar kok sama yang pesan."

Ara ber-oh ria. Gadis itu lantas tersenyum dan mengucap terimakasih kemudian bergegas menghampiri Bara.

Ara mengusap lengannya dingin, ia menyesal tidak memakai jaket. Kepalanya mendongak membaca lampu neon yang menuliskan nama tempat ini.

Selina Bar

"Adek nyari siapa? orang tuanya mana?" tanya pria berkepala plontos dan berbadan kekar dengan baju serba hitam.

Ara meringis, kenapa wajahnya seram. Jelek lagi.

"Ara kesini nyari kak Gala, om. Om liat gak?" tanyanya.

Dua pria itu melempar tatapan heran, "Begini ya, lebih baik adek pulang. Nanti orang tua kamu khawatir."

POSSESSIVE GALAKSI | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang