Wajib follow!!
@_pmahar
@wattpadmahar_
@galaksiangelo_
@araa.bridgette
@darrelbridgette._
@bara.stevano
@panca.mgntara
@birumaheswara
@kinansyakira_
@_naraalicia
@kanayaangelica._Selipkan komen ditiap paragraf dan tekan bintangnya!!👹
Sesampainya ditempat camping.
Galaksi menggendong Ara dengan mudah dan berjalan ke arah tempat siswa siswi SMA NEPTUNUS yang tengah menyiapkan tenda dan api unggun."Ra, gue udah bilang sama bu Ambar biar lo satu tenda bisa berempat. Dan buat lo Nay, Nan, Nar. Jagain adek gue. Kalau dia mulai diem atau pucat kabarin gue." pesan Darrel.
"Oke abang!"
"Iya Rel, bacot banget sumpah daritadi. Lo sekali lagi ngomong gitu, gue tabok ginjal lo." kesal Nara.
Galaksi menurunkan Ara dengan hati-hati dan menyerahkan jaketnya pada Ara. Walaupun ia tau Ara sudah memakai jaket, tetap saja. Ia tidak ingin mengambil resiko.
"Ya Allah gak abangnya, gak lo kap. Posesip amat sih. Tenda lo berdua depannya anjir. Sampai heboh gitu." celetuk Panca.
"Ini namanya antisipasi." sahut Bara.
Galaksi mengangguk membenarkan.
"Ara masuk ya." ucap Ara.
"Iya. Ingat pesan gue. Kalau ngerasa gak enak badan, langsung bilang." ucap Galaksi.
Ara memberi gerakan hormat dan berjalan mendekati tendanya.
Galaksi beranjak mendekati api unggun diikuti teman-temannya. Ia menghela napas berkali-kali berusaha menghilangkan kekhawatiran yang berlebih pada hatinya.
Galaksi mengeluarkan ponselnya untuk mengecek email dari sekolah penerbangannya.
"Galaksi Angelo Aldebaran you accepted...Gal demi apa lo beneran bakal sekolah ke luar negeri?" tanya Darrel.
Mendengar itu, Galaksi buru-buru memasukkan ponselnya ke saku dan berdehem pelan.
"Seriusan lo Gal?" tanya Biru.
"Kap lo bohongan kan? itu prank kan?"
Galaksi menarik napas panjang, ia melirik tenda Ara yang masih tertutup. Sepertinya ia bisa menceritakan pada teman-temannya.
"Iya." jawaban Galaksi membuat teman-temannya bingung. Iya nya itu untuk bohong? atau tidak bohong?
Darrel menonjok lengan Galaksi kesal, "Yang bener anjing."
"Ck. iya gue sekolah penerbangan diluar."
"Wah udah gila gue rasa." gumam Panca.
"Terus Ara?" tanya Bara.
"Itu yang bikin gue ragu. Gue bisa aja bawa Ara. Tapi dia kan juga perlu lanjutin pendidikannya."
"Papi tau soal ini?" tanya Darrel.
"Iya. Papi gak sengaja lihat surat pendaftaran gue. Waktu itu jatuh dari tas pas nganterin bocil pulang."
"Kenapa lo gak kasih tau gue setan!" seru Biru.
"Gue mau bilang Bir. Tapi mulut lo semua suka keceplosan. Yang ada Ara makin susah nanti."
"Emangnya boncel belum tau?" tanya Panca.
"Udah. Tapi waktu itu, keadaannya sebelum gue diterima disana. Dan yang sekarang, gue belum bilang."
"Respon dia?" tanya Darrel.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE GALAKSI | Terbit
Jugendliteratur[PART SUDAH TIDAK LENGKAP] [𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀] ❌𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐂𝐎𝐏𝐘 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘. 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐔𝐇‼️ "Kak Gala!" Seru Ara. "Hm." "I love you." "Lagak lo i love you segala. Cepet mau apa?" "Hehe jadi gini, tad...