Wajib follow !@_pmahar
@wattpadmahar_
@galaksiAngelo_
@araa.bridgette
@darrelbridgette._
@bara.stevano
@panca.mgntara
@birumaheswara
@kinansyakira_
@_naraalicia
@kanayaangelica._Jgn lupa Tekan bintang dan selipkan komen ditiap paragraf ok👹
Sepulang dari rumah Ara dengan segala alasannya agar bisa pulang karena memang ia butuh tidur dan Ara memang harus istirahat, Galaksi berdiri di depan pintu apartemennya. Jari-jemari Galaksi terulur menekan beberapa digit angka dan tak lama pintu apartemennya terbuka. Ia mengeryitkan keningnya saat lampu ruang tengahnya menyala. Tidak mungkin maling, pikirnya.
"Papa." ucapnya.
Sam tersenyum tipis, "Sudah pulang?"
Galaksi mengangguk dan berjalan ke sofa, "Ada perlu apa Papa kesini?"
"Kamu sudah bicara dengan Ara soal-"
"Gala gak bisa. Selama ini Papa mengabaikan Gala dan disaat Gala mulai membuka pintu, Papa dengan seenaknya mengatur masa depan Gala. Kemana aja Papa selama ini?" tanya Galaksi sinis.
"Tapi Papa sama Mama sudah mempersiapkan semuanya Gala. Kamu tidak menghargai us-"
"Gak kebalik?"
Skakmat.
Sam terdiam dan melepas kacamatanya, "Papa akan kembalikan semua fasilitas yang Papa sempat tarik dulu."
"Gala gak butuh, selama ini Gala hidup tanpa fasilitas Papa."
Sam tertawa pelan, "Benarkah? lalu apartemen-"
Galaksi menatap tajam Papanya. Ia kira Papanya tidak akan sebodoh ini.
"Ini pemberian Alm. Mama saya kalo Papa lupa,""Gala kira Papa gak bakal egois lagi, ternyata salah. Papa tetap Papa yang egois dan memandang semua demi kebaikan Gala, padahal nyatanya gak sama sekali,"
"Papa pernah mikir gak sih, selama ini siapa yang ada buat Gala selain Ara? Papa gitu? nggak. Papa malah asik sama dunia Papa. Dan sekarang Papa nyuruh Gala ngikutin kemauan Papa dan ninggalin Ara? what the hell. Gala gak segila itu."
"Tapi ini lebih penting dari itu Gala. Setelah semua selesai, kamu bisa kembali atau bahkan bersama Ara lagi."
Tatapan Galaksi semakin tajam menyorot Sam. Sungguh ia ingin menyesal karena mau berdamai dengan semuanya. Tetap tidak ada yang menghargai apapun yang ia lakukan dan menganggap semua remeh.
"Secara gak langsung Papa ucapan menyamakan Ara dengan barang bekas," Galaksi menggulung lengan sweaternya dan kembali menyorot tajam Sam.
"Caramel, dia bahkan gak bisa disamain dengan apapun. Ara cuma Ara dan hanya ada satu. Ara terlalu segalanya buat Gala sampai Gala gak bisa ngebandingin dia dengan siapapun dan apapun,"
"Jangan Papa pikir Gala bakal mau pergi dan ninggalin Ara kemudian balik lagi dan mendekati Ara lagi. Gak akan. Ara bukan barang bekas yang udah gak dipakai kemudian dibuang, tapi ternyata itu masih diperlukan sehingga dipungut lagi. She's mine, she's my life and she's queen, not a trash."
"Tapi Papa orang tua kamu Gala! harusnya kamu patuh!"
"Patuh? sewaktu Gala patuh, Papa ada dimana? semua akan hilang respect saat semua hal yang dia lakukan gak pernah dihargai." Galaksi berjalan keluar dan menutup pintu dengan keras.
Biarkan saja Papanya didalam. Ia bisa tidur dimanapun ia mau, dirumah Ara pintu rumahnya selalu terbuka untuknya, dirumah teman-temannya bahkan Bara? mereka selalu menerimanya, dibasecamp? dengan senang hati mereka membiarkannya tidur disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE GALAKSI | Terbit
Teen Fiction[PART SUDAH TIDAK LENGKAP] [𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀] ❌𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐂𝐎𝐏𝐘 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘. 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐔𝐇‼️ "Kak Gala!" Seru Ara. "Hm." "I love you." "Lagak lo i love you segala. Cepet mau apa?" "Hehe jadi gini, tad...