13 • Happy birthday Baby

161K 16.6K 3.5K
                                    

Wajib follow!!

@_pmahar
@wattpadmahar
@galaksiiagl
@araacaramell
@darrelorion
@barastvno
@pancamgntr
@birumaheswara
@kinansykr
@naraalc
@kanayaanglc
@bimaandromeda

Jgn lupa vote, komen dan share ke temen² kalian ya👍🏻

Ara berjalan di belakang Galaksi dengan wajah tertekuk, sejak tadi pagi sikap Galaksi berbeda dari biasanya. Seperti bukan Galaksi saja.

"Halo Bara, Biru, Panca, Kinan, Nara!" sapa Ara.

Mereka tersenyum membalas sapaan Ara. Dimana Darrel? Galaksi sudah merencanakan semuanya dengan baik. Ia sengaja menyuruh Darrel tidak berangkat sekolah dan diterima dengan senang hati oleh cowok itu.

"Makan." titah Galaksi.

Ara menatap soto di depannya tanpa minat. Memang Galaksi suka soto, begitupun Ara. Tapi ia sedang ingin mie.

"Ara mau mie punya Kinan," rengeknya.

Kinan malah dengan sengaja menggoda Ara, membuat gadis itu menelan salivanya.

Enak. Gumam Ara dalam hati.

"Duh endul banget rasanya." ucap Kinan.

"Ho'oh macem mie sakura." sahut Nara.

"Heleh enakan juga indomie." sahut Biru.

"Enakan mie sedaplah." balas Bara.

"Yee mie nasi uduk diem deh lo." ledek Panca.

Sedangkan Ara menatap mereka tidak mengerti, ia beralih menatap Galaksi yang anteng memakan sotonya. Ara menyenggol lengan Galaksi pelan.

"Ara mau mie." pinta Ara.

"Makan Ra, gue udah pesenin juga."

"Tap-"

"Makan!" bentak Galaksi.

Ara mengerjabkan matanya kaget. Lantas ia menarik semangkuk soto beserta nasinya. Galaksi melirik dari ujung matanya. Ara makan memang, tapi air matanya mengalir begitu saja.

Tahan bentar lagi. batin Galaksi.

Mereka terus melempar candaan tak menggubris Ara yang mulai sesegukan. Walaupun dalam hati mereka ingin menghibur Ara.

"Ara mau ke kelas dulu." pamit Ara pelan kemudian beranjak.

Galaksi menghela napas kasar, Ara hanya memakan telurnya bahkan nasi dan kuah sotonya tidak berkurang sedikitpun.

"Nan beliin roti, kasih ke dia." titah Galaksi.

🍭

"Kenapa diem aja?" tanya Galaksi.

Ara menggeleng dan tersenyum kecil. Tangannya berpegang erat pada seatbelt dan matanya menatap jendela sampingnya.

"Kok berhenti? rumah Ara masih-"
Ara menatap bingung saat Galaksi membuka pintu mobilnya. Mata bulatnya terus mengikuti kemana Galaksi beranjak. Di depan sana ada plang bertuliskan SMA PELITA. Tak lama Galaksi datang bersama perempuan yang Ara tidak kenal sama sekali.

"Dia siapa?" tanya Ara begitu dua orang itu memasuki mobil.

"Temen gue." jawab Galaksi.

Amira yang duduk di kursi belakang tersenyum pada Ara. Cantik, pikirnya.

"Hai, gue Amira."

Otak Ara masih memproses maksud teman yang Galaksi ucapkan. Selama ia dengan Galaksi, tidak satupun ia bertemu teman Galaksi berjenis kelamin perempuan.

POSSESSIVE GALAKSI | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang