POSSESSIVE GALAKSI | Terbit

45 • Berflower-flower

Wajib follow!!

@_pmahar
@wattpadmahar
@galaksiAngelo_
@araa.bridgette
@darrelbridgette._
@bara.stevano
@panca.mgntara
@birumaheswara
@kinansyakira_
@_naraalicia
@kanayaangelica._

Jangan lupa tekan bintangnya dan selipkan komen ditiap paragraf👹

Oiya, screenshoot paragraf (bebas mau part ini atau part yang lain) yang suka bikin kalian greget, baper, atau emosi lalu post di instastory dan tag ig @_pmahar dan @wattpadmahar
Atau mau tag rpnya juga boleh!! maaciw!

•••

Beautiful girls, all over the world
I could be chasin but my time would be wasted
They got nothin on you, baby
Nothin on you, baby

Galaksi meletakan gitarnya dan menatap Ara yang menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Ia terkekeh pelan karena ia yakin gadis itu salah tingkah.

"Bagus gak suara gue?"

"Bagus."

"Keren gak?"

"Keren."

"Iyalah, tanpa nanya ke lo. Seluruh manusia juga udah tau kalau suara gue bagus. Guenya juga keren."

Ara menurunkan tangannya dan menabok lengan cowok itu, "ARA LAGI BERFLOWER-FLOWER TAU! ISH KAK GALA NYEBELIN!"

Galaksi tergelak dan menahan tangan Ara yang memukulinya. Bukan apa-apa, sakit sih nggak tapi nanti kalau Ara pegel sendiri. Dirinya yang kelabakan.

"Udah udah nanti tangan lo pegel sendiri. Mau lagi gak?" tanya Galaksi.

Mendengar itu, pipi Ara lagi-lagi memerah, "Lagi apa?"

"Mikirin lo."

Senyum Ara memudar dan berdecak kesal, "ISH TUH KAN!"

Padahal tadi ia sudah mencari lagu-lagu yang membuatnya salah tingkah sendiri. Tapi cowok ini menamparnya dengan gombalan receh.

"Dih jujur gue mah. Gue lagi mikirin lo."

"Masa? mikirin tentang apa?" tanya Ara.

"Kepo. Sini deh deketan, gue mau tanya sesuatu." titah Galaksi.

Ara yang penasaran langsung menggeser duduknya dan mendekatkan telinganya, "Apa? sini bisikin ke Ara."

"Ck. ngapain bisik-bisik elah, disini cuma berdua juga. Udah gitu pamali bisik-bisik tengah malam tuh."

"Eh masa sih? bumalinya kemana?" tanya Ara diiringi gelak tawa. Baru kali ini Ara nyambung dengan lelucon receh Galaksi.

"Yaudah kak Gala mau tanya apa?"

Galaksi menghela napas panjang, ia meletakan dagunya dikepala Ara dan mengusap-usap pipi gadis itu, "Gue boleh pergi?"

Ara langsung membalikan badannya dan menatap Galaksi bingung, "Pergi kemana?"

"Lusa ada ujian kelulusan kan ya? setelah ujian selesai, gue boleh pergi?"

"Ara gak ngerti maksud kak Gala. Kak Gala mau pergi kemana? Ara ikut!" suara Ara terdengar bergetar seperti ingin menangis.

Ara benci kata pergi. Dan Galaksi tau itu.

Tangan Galaksi terulur menghapus air mata Ara yang berlomba-lomba turun. Ini yang membuatnya berat berjauhan dari gadis ini. Ara terlalu bergantung padanya dan ia juga terlalu berat dengan jarak.