49 • Diajak ke Akhirat

103K 12.4K 1.3K
                                    

Wajib follow!!

@_pmahar
@wattpadmahar_
@galaksiangelo_
@araa.bridgette
@darrelbridgette._
@bara.stevano
@panca.mgntara
@birumaheswara
@kinansyakira_
@_naraalicia
@kanayaangelica._

jgn lupa selipkan komen ditiap paragraf dan tekan bintangnya okei👹

Beberapa hari berlalu dan luka salah tusuk Galaksi sudah mulai membaik. Dua hari lalu, Ara datang ke sekolah tanpa Galaksi hanya untuk mengembalikan buku-buku pelajaran. Dan tentu saja Ara hanya datang seorang diri karena buku-bukunya dibawakan oleh Panca, Biru dan Bara. Atas paksaan Galaksi tentunya. Dan beruhubung mau memasuki liburan. Ara lagi-lagi merengek tidak mau pulang dan memaksa menginap diapartemen Galaksi.

Alasannya, "Ara gak mau pas libur kak Gala malah pergi jauh."

Seperti saat ini, Ara baru terbangun dari tidurnya. Ia memegang perutnya yang berbunyi tampak seperti tengah konser. Ia menoleh ke sofa. Galaksi tidak ada disana, dengan cepat ia mengumpulkan nyawanya dan berlari keluar mencari keberadaan cowok itu.

"KAK GALA!"

Ara berlari ke dapur tapi tidak menemukan siapapun. Ia kembali mencari Galaksi mulai dari kamar mandi, balkon hingga ruang tamu. Tetap saja kosong.

"Kak Gala kemana hiks..." isaknya sambil terduduk dilantai. Bangun tidur belum mencuci muka atau gosok gigi tapi sudah nangis.

Siapa? Ara boncel.

"KAK GALA GAK SAYANG ARA HIKSS... PAPI KAK G-GALANYA HIKS..."

Ceklek

Ara menoleh ke arah pintu yang berbunyi. Ia melebarkan matanya saat Galaksi berdiri disana dengan wajah tak bersalahnya. Dengan cepat ia mengusap air matanya kasar dan berlari menubruk tubuh tegap itu.

"Lo kenapa gelosoran?" tanya Galaksi bingung.

Ara memukul kuat punggung cowok itu dan kembali menangis kencang. Ia memeperkan air matanya pada kemeja yang Galaksi kenakan. Persetan Galaksi akan marah, yang terpenting Ara menuntaskan tangisannya.

"Lo kenapa sih? kenapa nangis? mimpi buruk? atau nyusruk?" tanya Galaksi sambil menepuk punggung Ara guna menenangkan gadis itu.

"K-kak G-Gala jahat sama A-Ara... kenapa p-pergi...kan A-Ara gak bolehin kak G-Gala pergi..." ucap Ara sesegukan.

Galaksi tersenyum kecil mendengar ucapan Ara. Padahal ia hanya pergi ke tempat kakeknya sebentar tapi gadis ini sudah menangis heboh.

"Jangan nangis deh, masih pagi."

"B-berarti k-kalau siang b-boleh?"

"Gak gitu Ra. Ah udahlah, sarapan ayo." ajak Galaksi berjalan ke sofa dengan Ara yang masih nemplok padanya.

"Minta maaf dulu sama Ara!"

"Loh gue salah apa?"

"Kak Gala pergi gak bilang! terus kenapa bajunya rapih? kak Gala mau cari chili-chilian past-Aduh..."

Belum sempat Ara menyelesaikan ucapannya, Galaksi menyentil kening gadis itu.

"Gak usah ngada-ngada. Gue ketemu sama kakek," Galaksi meletakan plastik berisi bubur ayam yang ia beli di depan apartemennya, "Makan dulu, nanti sakit perut."

"Kak," panggil Ara.

"Hm?"

Ara menatap Galaksi takut-takut. Padahal ia sudah memikirkan cara penyampaiannya tapi kenapa susah sekali mulutnya berbicara.

POSSESSIVE GALAKSI | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang