POSSESSIVE GALAKSI | Terbit

20 • Possessive

Jangan lupa follow!!

@_pmahar
@wattpadmahar
@galaksiiagl
@araacaramell
@darrelorion
@barastvno
@pancamgntr
@birumaheswara
@kinansykr
@naraalc
@kanayaanglc
@bimaandromeda

tinggalkan jejak ya😉

ENJOY!!

Sudah satu minggu berlalu semenjak kejadian Galaksi hampir terjun bebas dan sudah satu minggu pula Ara tidak bertemu dengan Galaksi dikarenakan ujian kenaikan kelas. Malam itu Galaksi berjanji padanya jika fokus dengan ujiannya, Ara diperbolehkan menginap dirumah Kinan bersama Nara.

Dapat izin dari kedua orang tua beserta abangnya memang mudah, tapi mereka pasti berkata, "Kita sih izinin, coba tanya Gala."

Itu yang sulit. Tapi ia beruntung karena Galaksi kali ini mengizinkannya. Dan ini sudah berjalan tiga hari kegiatan mereka menginap setelah pengambilan raport. Tapi gadis itu selalu mengelak dan masih ingin menginap.

"Mami tolongin Ara!"

"Papi!"

"Abang!"

Ketiga orang itu hanya tertawa melihat Ara yang baru pulang bersama Galaksi. Salah Ara sendiri masih ingi menginap, jadilah Galaksi yang turun tangan.

"Diem." titah Galaksi. Ia menurunkan Ara di sofa dan menahan gadis itu saat Ara hendak meminta pertolongan pada Liana, Edmod dan Darrel.

"Kamu lupa sama Mami, sampaii gak mau pulang?" tanya Liana.

"Nggak, tapi Ara pengin nginep lagi. Disana enak."

"Berarti disini gak enak?" tanya Edmod.

Ara menggeleng, bukan itu maksudnya, "Bukan gitu Papi, Ara disana enak gak diomelin kak Gala terus." katanya tanpa sadar.

"Oh gitu," ucap Galaksi, "Yaudah gue pulang."

Ara menabok mulutnya karena keceplosan, ia kembali mencak- mgek Ara. Ia bingung sekarang, haruskah ia menangis seharian penuh agar mereka mau membawa Galaksi kesini? atau Ara harus pura-pura pingsan?

"Mami sayang Ara gak?"

"Ya sayang dong!" jawab Liana.

"Ara mau kak Gala Mami...Kak Gala..."

Liana melirik suami dan putranya, mereka saling melempar kode.

"Rel." ucap Edmod.

Darrel mendelik, kenapa dia?

"Papi aja,"

"Kamu aja,"

"Papi aja,"

"Kam-"

"Ck buruan dong, Ara udah nangis nih." kesal Liana.

Edmod menghela napas kasar, seharusnya ia bisa leha-leha jadi harus mengantar buntutnya.