23 • Damage

141K 14.4K 2.2K
                                    

Jangan lupa follow!!

@_pmahar
@wattpadmahar
@galaksiiagl
@araacaramell
@darrelorion
@barastvno
@pancamgntr
@birumaheswara
@kinansykr
@naraalc
@kanayaanglc
@bimaandromeda

Silahkan tinggalkan jejak👹

ENJOY!!

Galaksi menghentikan motornya dan melangkah masuk, berharap tidak mendapat omelan terlebih dulu. Ia menaiki tangga dan langsung menuju kamar Ara.

ceklek

"Tuh udah dateng, abang kamar dulu. Teriak aja kalo dia marah-marah lagi." pesan Darrel.

"Oke bang."

Darrel menatap Galaksi tajam sebelum melangkah pergi.

"Kenapa gak mau makan?" tanya Galaksi.

Ara menunduk, padahal tadi ia ingin Galaksi kesini. Tapi sekarang ia takut.

"Gue suapin ya?" tawar Galaksi.

Ara mendongak. Akhirnya Galaksi peka. Ara mengangguk sebagai jawaban.

"Gue...berlebihan ya?" tanya Galaksi.

Ara mengangguk. Itu kata Darrel. Tapi benar juga, bahkan Galaksi menuduhnya berpegangan tangan padahal tidak.

Galaksi menghela napas panjang, ia harus sedikit menurunkan egonya walaupun tidak bisa dipungkiri ia cemburu. Terlebih Ara sangat friendly dan itu membuatnya kewalahan sendiri.

"Gue...sorry. Gue gak suka orang lain nyoba deketin lo, selain keluarga lo."
Galaksi menyuapi Ara dengan telaten.

"Tapwi Awra gwak gewnit." lirih Ara.

Galaksi tersenyum tipis dan mengusap kepala Ara, "Lo maafin gue kan?" tanya Galaksi.

Ara mengangguk. Yang terpenting bagi Ara adalah dirinya tidak genit. Itu saja.

"Tadwi Awra pwingsan lwoh,"

"Gue tau. Telen dulu sih, keselek mati, gue jomblo nanti."

Ara menelan makanannya kasar,
"Kak Gala nyumpahin Ara mati?!" kesal Ara.

"Takutnya." ralat Galaksi.

Ara mengerucutkan bibirnya kesal, baru saja damai. Sudah membuatnya kesal.

"Ara kenyang."

"Dikit lagi nih, sayang nanti nasinya nangis."

Ara menggeleng dan merebahkan dirinya di kasur. Perutnya sedang ingin mogok makan.

"Ck, kapan lo gede kalo makan cuma seuprit." decak Galaksi.

"Ara udah gede!" bantah Ara.

"Mana ada, boncel gitu."

Ara mendelik tak terima, boncel- boncel gini Ara bisa loh...manjat meja!

"Enak aja! kak Gala jelek!"

Galaksi menaikkan alisnya meledek, ia meletakkan piring dan menatap gadis itu dengan tatapan meledek.

"Tau gak? kemarin tetangga apartemen gue ngeledekin cowoknya jelek, besoknya stroke. Serem dah."

Galaksi tertawa dalam hati saat melihat perubahan raut wajah Ara. Ah senangnya meledek pacar kesayangannya ini.

"Ah anu tadi Ara...cuma bercanda kok...iya bercanda hehe."

POSSESSIVE GALAKSI | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang