11 • Foto

178K 16.6K 994
                                    

Wajib follow!!

@_pmahar
@wattpadmahar
@galaksiiagl
@araacaramell
@darrelorion
@barastvno
@pancamgntr
@birumaheswara
@kinansykr
@naraalc
@kanayaanglc 
@bimaandromeda

Jgn lupa vote dan komennya cantik. Share jg ke temen-temen kalian ok👍🏻

Kini disebuah ruangan, ralat kamarnya dulu. Galaksi terdiam menunggu pria paruh baya ini mengucapkan sepatah kata. Sebenarnya Galaksi enggan.

Tapi karena gadisnya diiming-imingi di ajak membuat puding dan di belikan permen loli oleh Andin. Haruslah ia menapakan kaki di rumah bahkan kamar yang sangat Galaksi rindukan. Bahkan wangi saat Galaksi masih kecil masih menempel lekat.

Beberapa mainan bahkan semua yang Galaksi punya tersimpan rapih. Bahkan, selembar foto polaroid dirinya saat mememegang basket dan piala saat SMP masih tertempel di dinding. Foto dimana dunia Galaksi mulai gelap, sendiri dan hancur.

Matanya memicing melihat wanita cantik dengan perut buncitnya dan Galaksi sangat yakin jika foto itu di ambil di dalam kamar ini. Terlihat di sana tembok dan hiasan jendela yang sama persis seperti sekarang. Seingatnya dulu tidak ada foto wanita satupun disini.

"Papa minta maaf," ucap Sam.

"Papa lakuin ini buat kamu, awalnya Papa tidak berniat seperti ini Gala. Tapi Papa merasa, jika terlalu lama di dalam rumah. Semua hal yang Mama kamu lakukan berputar diotak Papa. Papa takut tidak bisa merelakan mama kamu. Papa mau Mama kamu bahagia di sana-"

"Dengan menelantarkan Gala?" sela Galaksi. Galaksi muak, selalu alasan ini yang Papanya gunakan.

"Papa gak berniat gitu Gal-"

"Tapi memang itu kenyataannya." ucap Galaksi dingin.

Sam menghela napasnya, "Dengan itu, Papa ketemu sama Andin, mama kam-"

"Mama Gala cuma Mama Rasi." lagi-lagi Galaksi menyela ucapan Sam.

"Papa ketemu dia dan Papa bisa lihat semua yang ada dalam diri dia benar-benar mirip dengan Mama kamu. Maka dari itu Papa merasa, Mama kamu sengaja memberikan Andin buat Papa dan juga kamu."

"Semirip apapun itu, tetap saja mama Gala cuma mama Rasi."

"Gala, Papa mohon. Kembali kerumah ya? Papa janji gak akan gila kerja dan akan selalu menghadiri undangan lomba atau apapun buat kamu."

Galaksi tersenyum kecut, selama ini ia bisa semuanya sendiri. Makan dengan uangnya sendiri, memenuhi kebutuhannya dengan uang sendiri. Ia bahkan tidak memakai sepeser uang-pun yang Sam transfer ke rekeningnya.

Kemana mereka selama ini? apa hanya dengan uang? bukan, Galaksi hanya butuh kasih sayang. Tapi sayangnya, sekarang ia tidak butuh apapun kecuali Ara. Samar-samar Galaksi mendengar gelak tawa gadisnya.

"Terlambat. Biar Gala ingetin kalo Papa lupa, Gala kesini dan mau menginjak kaki di rumah ini karena Ara. Papa sendiri yang membuang Gala bukan?"

"Papa gak bermak-"

"Papa mau tau selama ini yang Gala butuhin apa?"

"Gala cuma butuh Ara. Dia satu-satunya orang yang mau deket sama Gala disaat semua orang gak ada yang peduli sama Gala, satupun. Dia yang bantu Gala, dia yang warnain hidup Gala, dia yang bisa buat Gala senyum. Lagi,"

"Dan selama ini Papa bahkan gak pernah kasih lihat wajah Mama kan? 17 tahun Gala hidup dan Gala gak tau wajah asli Mama," Galaksi tersenyum sinis.

POSSESSIVE GALAKSI | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang