24 • Lengkap tapi Maksain

139K 14K 1.9K
                                    

Jangan lupa follow!!

@_pmahar
@wattpadmahar
@galaksiiagl
@araacaramell
@darrelorion
@barastvno
@pancamgntr
@birumaheswara
@kinansykr
@naraalc
@kanayaanglc
@bimaandromeda

Silahkan tinggalkan jejak👹

ENJOY!!

Galaksi menatap jajaran minuman kaleng kesukaannya, berbagai warna dan macam rasa membuatnya ingin meminum semuanya. Ditambah pikirannya sedang kalut. Sepertinya tidak masalah jika ia menghabiskan semuanya.

Tangan Galaksi terulur mengambil satu kaleng dan meneguknya hingga setengah, rasa panas perlahan mengalir di tenggorokannya. Ia kembali meminumnya hingga tandas. Dirasa kurang, ia kembali meraih satu kaleng lagi dan melakukan hal yang sama hingga beberapa kaleng itu habis.

Galaksi menyandarkan punggungnya di sofa dan memijit pangkal hidungnya. Berisiknya suasana markas Savior membuatnya semakin pening. Ia kembali meneguk kaleng terakhir.

Galaksi bangkit dari duduknya dan berjalan ke lemari dimana ia menyimpan minuman itu disana. Ia meraih dua kaleng dan meminumnya tanpa sisa. Ia meremas kuat kaleng terakhir dan melempar asal. Tangannya berpegangan pada ujung meja dan menghentikan langkahnya.

"Lantainya gerak terus anjing!" umpatnya kesal.

Teman-temannya sontak menyemburkan tawa, bagi mereka ini bukan hal pertama Galaksi mengumpat tidak jelas karena terlalu banyak meminum alkohol.

"Bar bawa balik gih, gak lucu dia nonjok lantai nanti." ucap Biru terkekeh geli.

Bara hanya diam melihat sampai mana sepupu gilanya itu bertahan dengan kesadaran dibawah 50%. Ia belum tau kenapa Galaksi seperti ini. Tapi sepertinya Galaksi bertemu orang tuanya. Terbukti sejak tadi Sam meneleponnya menanyakan apakah Galaksi baik-baik saja atau tidak.

"Gue balik duluan." pamit Darrel.

"Yoi, hati-hati Rel. Salam buat adek lo dari Aska tamvan." ucap Aska dengan nada bercanda.

"Abisin Gala baru lo boleh salam buat adek gue." tantang Darrel meledek Aska.

"Gal gila lo ya!" Bara menarik paksa Galaksi yang hendak meraih kaleng minuman itu lagi.

"Ck. Apaan sih lo!" Galaksi menyingkirkan tangan Bara dan menarik-narik kerah jaketnya. Ia bukan kambing, ingat itu.

Bara tak menghiraukan racauan tidak bermutu Galaksi, "Siapa yang bawa mobil?" tanyanya.

Seisi ruangan menggeleng, mereka saling membonceng motor untuk ke markas karena mereka ingin menginap disini.

Bara berdecak, bagaimana cara membonceng manusia seberat dan sedang tidak sadar seperti Galaksi ini. Bisa-bisa nyungsep di aspal.

"Bonceng tiga aja Bar!" usul Panca.

Bara mendelik, dimana letak otak Panca sebenarnya? sudah jelas motor mereka semua hanya bisa untuk dua orang.

"Lo kira Gala cabe-cabean!" protes Biru terbahak-bahak.

"Anjing gue ngebayangin Gala jadi cabe-cabean!" heboh Rion.

Galaksi menatap teman-temannya tajam. Mereka kira dirinya tidak mendengar ledekan mereka.

"Apa-apaan lo?!" tanya Galaksi kesal.

"Gak...gak...gak..." jawab Panca.

"Anterin gue balik!"

Biru mendelik, "Lo minta anterin kayak mau ngajak ribut Gal."

POSSESSIVE GALAKSI | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang